Membentuk Sikap Pemipin Pada Anak

Membentuk sikap kepemimpinan anak memang tak mudah butuh kesabaran dan kesiapan ygmatang, Setiap orang tua tua pasti mendambakan buah hatinya kelak akan menjadi seorang pemimpin. Entah suatu hari nanti sang buah hati akan menjadi pemimpin negeri ini, pemimpin dunia, ataupun menjadi pemimpin bagi dirinya sendiri. Jiwa kepemimpinan memang sangatlah penting dimiliki oleh setiap anak karena dengan begitu anak akan mulai belajar tanggung jawab dan hidup mandiri.

Apa itu kepemimpinan? Kepemimpinan adalah suatu sistem ketika kita mampu mengatur suatu kondisi yang buruk menjadi lebih baik. Pemimpin bukan hanya seorang presiden atau kepala rumah tangga, melainkan yg dimaksud kepemimpinan yakni mampu mengatur diri kita agar mampu mengendalikan suasana lingkungan di luar misal kita berani bertanggung jawab dengan apa yang kita lakukan serta kita mampu bekerja sama dengan lingkungan sekitar dalam hal apa pun.

Mendidik anak atau mempersiapkan seorang anak menjadi seorang pemimpin memang membutuhkan kesabaran ekstra karena tidak setiap anak mampu mendengarkan instruksi yang diberikan. Oleh sebab itu dalam mendidik anak kita harus memiliki trik khusus agar anak yang kita didik sesuai dengan apa yang kita harapkan. Misal sebagai orang tua, kita bisa mengajarkan tanggung jawab kepada anak dengan membiasakannya merapikan tempat tidurnya usai bangun tidur.

Pendidikan yang baik merupakan salah satu faktor utama dalam menumbuhkan sikap kepemimpinan pada anak. Sebelum mengarahkan seoarang anak menjadi pemimpin yang baik, orang tua juga harus mempersiapkan pendidikan yang menyangkut tentang agama. Penting sekali seorang anak dibekali ilmu agama karena dengan begitu anak mampu mempertimbangkan keputusannya sesuai dengan al-Qur’an dan Hadits. Jadi anak akan tahu mana keputusan yang nantinya akan diambil apakah baik untuk kemaslahatan masyarakat atau tidak.

Membentuk Karakter Anak Menjadi Seorang Pemimpin

Sebagai orang tua tentu kita memahami karakter anak kita masing-masing. Ada anak yang memang berkarakter keras kepala, suka menangis, manja, dan pendiam. Begitulah karakter anak, maka dari itu sebagai orang tua kita harus mampu mengarahkan anak kita agar dia mampu mengaplikasikan apa yang kita berikan dalam kehidupan sehari-hari.

Dalam menghadapi karakter anak yang beraneka ragam tentu sebagai orang tua kita tak boleh mudah menyerah atau memanjakan anak karena jika kita bersikap seperti itu maka sampai kapan pun kita tidak akan mampu mengarahkan anak menjadi seorang pemimpin. Membentuk karakter pemimpin pada anak dapat kita tanamkan sejak dini. Melalui pedoman pendidikan yang baik, kita mampu membentuk karakter anak yang tadinya pendiam, keras kepala, dan manja dapat kita ubah karakternya menjadi seorang anak yang pemberani, bertangung jawab, dan penuh disiplin.

Hal itu tentu membutuhkan proses yang cukup lama, tapi sebagai orang tua kita harus sabar dalam mendidik anak. Selain itu faktor keluarga juga berperan dalam membentuk karakter seorang anak menjadi pemimpin. Dalam lingkungan keluarga peran kedua orang tua dan sekitar dapat memotivasi anak untuk terus berusaha menjadi anak yang cerdas dan mampu memimpin dirinya sendiri. Sebagai orang tua kita juga harus menciptakan suasana rumah atau keluarga yang nyaman, karena rumah merupakan tempat sang anak untuk beristirahat dan berbagai cerita kepada orangtuanya perihal kejadian yang dia alami.

Orang tua juga bisa memberikan tanggung jawab kecil kepada anak agar dia mampu hidup mandiri dan menyelesaikan permasalahan yang dia alami. Peran orang tua di sini begitu penting karena arahan yang diberikan orang tua kepada anaknya akan menentukan jalan yang dipilih seorang anak apakah ia akan mampu hidup mandiri atau tidak sebagai seorang anak.

Menstimulasi Jiwa Kepemimpinan pada Anak

Selain faktor pendidkan, lingkungan dan keluarga adalah hal penting yang dapat menumbuhkan karakter anak menjadi seorang pemimpin sejati. Kita sebagai orang tua juga dapat menumbuhkan sikap kesadaran kepemimpinan dengan menstimulasi jiwa anak melalui permainan, pelajaran, atau metode pendekatan lainnya agar tumbuh jiwa kepemimpinan pada diri anak.

Sikap yang biasa dimiliki oleh seorang pemimpin yakni adalah kejujuran. Hal pertama yang kita bangun agar anak menjadi seorang pemimpin tentu kita harus mengajarkan kejujuran pada diri anak. Dengan membiasakan jujur pada anak sejak dini tentu akan membuat sang anak terbiasa hingga dewasa untuk terus berkata jujur.

Kejujuran sangatlah penting dimilki oleh seorang pemimpin yang baik.  Agar sang anak terbiasa bersikap jujur, maka orang tua pun harus jujur dan saling terbuka kepada sang anak. Misal, kita biasakan sang anak dalam kehidupan sehari-hari diberi tugas kecil sepeti memberikan uang untuk menabung, dan setelah uang itu dia tabungkan, dia harus memberi laporannya kepada kita, dengan begitu anak akan terbiasa hidup jujur.

Selain kejujuran, sikap yang dimiliki oleh seorang pemimpin yakni integritas. Integritas atau kata lain kepercayaan. Pemimpin yang baik adalah pemimpin yang mampu menjaga amanah. Integritas di sini juga dapat kita tumbuhkan kepada sang anak dengan memberikan kepercayaan penuh bahwa sang anak mampu mengerjakan tugas-tugas kecilnya.

Menumbuhkan sikap kepeimpinan pada anak dapat kita lakukan dengan membiasakan pada anak agar terus hidup penuh tanggung jawab dan kemandirian. Agar anak mampu tumbuh sesuai dengan harapan kita maka kepercayaan penuh harus diberikan pada anak agar mampu menjadi seorang pemimpin di masa mendatang.

Sikap adil dan bijaksana merupakan salah satu hal yang juga wajib dimliki oleh seorang pemimpin. Orang tua harus pula mengarahkan pendidikan agar sang anak mampu menjadi seorang peminpin sejak dini. Misal, setiap kali anak akan berangkat kesekolah, kita dapat memberikan bekal lebih kepada sang anak agar bekal tersebut dia berikan kepada teman-temannya secara adil dan merata. Selain itu, orang tua juga bisa memberikan pilihan yang menarik bagi sang buah hati untuk memilih mainan mana yang akan dia ambil di toko mainan sesuai dengan pertimbangan dan saran dari orang tua agar anak natinya akan terbiasa mengambil keputusan-keputusan dengan bijak.

Seorang pemimpin haruslah pemberani dalam mengambil sebuah keputusan. Pemimpin yang baik juga  pemimpin yang selalu mau belajar serta mampu mendengarkan saran dan kritik dari orang lain.  Sifat pembelajar tak lepas dari kepiawaian seorang pemimpin yang haus akan ilmu. Oleh karena itu agar anak mampu menjadi pembelajar yang baik, maka orang tua bisa memberikan pengalamananya kepada sang anak dan terus memotivasinya agar terus mau belajar dalam meraih cita-citanya.

Sifat terakhir dari seorang pemimpin yakni mampu bekerja sama. Sifat bekerja sama ini dapat kita tumbuhkan kepada sang anak melalui metode permaianan atau pelajaran yang berkaitan dengan kerja sama. Orang tua juga bisa mengajak sang anak ikut kerja bakti di lingkungan rumah. Semoga kelak sang anak bisa menerima arahan yang kita berikan agar dia mampu menjadi seorang pemimpin dan hidup mandiri.

Tips menjadikan Anak Jadi Pemimpin :

– Puji perilaku kepemimpinan mereka.
– Tanyai pendapat mereka tentang sebuah pilihan. Dengan menjawab pertanyaan pilihan, maka kemampuan berbicara dan membuat keputusan yang baik akan teruji.
– Mengenalkan para pemimpin. Entah dari buku cerita, acara di TV, atau orang-orang yang ada di lingkungan kita, bisa jadi sumber ilmu tentang pemimpin yang hebat.
– Lakukan kegiatan yang membantu mereka menunjukkan kemampuan memimpin. Dengan membiarkan anak membantu mengatur barisan teman-temannya saat acara outing dari sekolah, maka anak dengan sendirinya dibiasakan untuk melakukan hal-hal memimpin.
– Bantu menentukan tujuan pribadi. Ketika sang anak menentukan tujuan untuk diri mereka sendiri, yang tak ada hubungannya dengan kepentingan orang lain, otomatis mereka akan menunjukkan kemampuan memimpin. Bantulah agar arah tujuannya benar.

Sumber : muzakki.com

Cara Mendidik Balita Menjadi Anak Yang Sholeh

Memiliki anak sholeh merupakan dambaan setiap keluarga. Di samping sebagai penerus keturunan, kelak anak sholeh juga akan menjadi investasi di masa yang akan datang. Pada usia dini, seorang anak akan lebih mudah untuk menerima perubahan ketimbang ketika ia telah dewasa. Dan pada usia dini itulah, masa pembentukan jati diri, pola pikir dan watak sang anak sedang berproses.

Dalam masa pembentukan itulah, orangtua hendaknya memberikan perannya secara optimal. Orangtua harus mampu memberikan pengaruh positif kepada sang anak. Isilah kepala, hati dan jiwa anak anak yang sedang dalam proses pembentukan tersebut dengan nilai nilai yang baik. Orang tua harus dapat menjadi filter bagi berbagai unsur negatif yang dapat merusaknya. Jangan sampai sang anak justru memperoleh pengaruh-pengaruh negatif dari luar.

Untuk itu, langkah terbaik untuk menjadikan seorang anak menjadi sholeh/sholehah hendaknya dilakukan sejak dini. Saat memorinya belum terkontaminasi dengan pengaruh-pengaruh negatif. Anda dapat mulai membiasakan beberapa hal berikut kepada diri dan anak anda sejak dini:

1.Bangunkan shubuh sejak balita
Bangun pada waktu shubuh adalah sebuah aktivitas yang sangat berat bagi orang-orang yang tidak biasa untuk melakukannya. Untuk itu, membiasakan membangunkan anak pada waktu shubuh sejak balita adalah langkah terbaik untuk menjadikannya sebagai sebagai sebuah kebiasaan.

2.Berikan lingkungang pergaulan dan pendidikan yang islami
Lingkungan dan pergaulan adalah salah satu faktor penting dalam pembentukan karakter seorang anak. Maka, dalam hal ini anda dapat memulainya dengan mengirimkan anak anda ke TPA (Taman Pendidikan Al Quran) atau mengikuti kursus-kursus islam di Masjid dan sebagainya.

3.Jangan egois!
Orang tua adalah teladan yang pertama bagi anaknya, maka jadilah teladan yang terbaik bagi anak anda. Jangan bersikap egois. Jangan hanya memerintahkan anak anda untuk mengaji atau pergi sholat berjamaah, sedangkan anda tidak melakukannya. Karena hal tersebut akan menimbulkan pembangkangan kepada anak, minimal secara kejiwaan.

4.Safari Masjid
Bawalah anak anda untuk melakukan safari masjid minimal sepekan sekali. Hal ini bertujuan untuk menanamkan rasa cinta terhadap masjid dan sholat berjamaah dihati anak.

5.Perkenalkan batasan aurat sejak dini
Umumnya, cara berpakaian kita saat ini adalah kebiasaan yang sudah kita bawa sejak kecil. Seorang anak dibiasakan menggunakan pakaian yang ketat, dibiasakan berpakaian tanpa jilbab, maka hal tersebut akan terbawa hingga remaja dan dewasa. Kebiasaan ini akan sangat sulit sekali untuk merubahnya. Dengan alasan gerah, panas, nggak nyaman, ribet, nggak gaul, nggak PD, dan dengan seribu alasan lainnya mereka akan menolak penggunaan pakaian yang menutup aurat.

Jika kita memperkenalkan batasan aurat kepada anak kita dan membiasakannya untuk menggunakan pakaian yang menutup aurat sejak dini, insya Allah keadaannya akan berbalik. Ia akan merasa berdosa, malu, nggak nyaman, bersalah, dan menolak untuk beralih ke pakaian-pakaian yang tidak menurut aurat. Ia akan berpikir seribu kali, bahkan tidak terpikir sekalipun dan sedikitpun untuk melakukannya.

6.Selalu membawa perlengkapan sholat
Ajarkan kepada anak untuk selalu membawa perlengkapan sholat kemanapun mereka pergi sekiranya akan melewati masuknya waktu sholat.

7.Meminimalisir mendengarkan musik-musik non islami
Minimalisir mendengarkan lagu-lagu non islami seperti lagu-lagu picisan, rock, barat, dan lain-lain. Maksimalkan membaca AL Quran berjamaah, mendengarkan kaset mu’rotal, mendengarkan kaset ceramah atau nasyid islam.

8.Buatlah jadwal nonton TV
Hendaknya, orang tua tidak membiasakan menonton acara TV bersama anak yang tidak mengandung unsur pendidikan kepada anak, misalnya sinetron, film horor, film-film cengeng (romantika), dan lain-lain.

9.Ajarkan nilai-nilai islam secara langsung
Ajarkan nilai-nilai islam yang anda kuasai secara langsung kepada anak anda sejak dini. Sampaikan dengan bahasa-bahasa yang menarik, misalnya melalui sebuah cerita.

10.Bacakan hadits Rasulullah saw dan ayat Al Quran
Bacakan hadits Rasulullah saw dan ayat Al Quran, sesuai dengan kadar kemampuan si anak. Hubungkan hadits dan ayat Al Quran ketika kita memberikan nasihat atau teguran mengenai perilakunya sehari-hari.

11.Jadilah sahabat setia baginya
Perkecil menunjukkan sikap menggurui kepada anak, bersikaplah sebagai seorang sahabat dekatnya. Jadilah tempat curhat yang nyaman, sehingga permasalahan anak tidak akan disampaikan kepada orang yang salah, yang akhirnya akan memberikan solusi yang salah pula.

12.Ciptakan nuansa kehangatan
Nuansa hangat dan harmonis dalam keluarga akan memberikan kenyamanan bagi seluruh anggotanya, termasuk anak. Hal ini akan memperkecil masuknya pengaruh buruk dari luar kepada anak. Ia tidak akan mencari tempat diluar sana yang ia anggap lebih nyaman dari pada di rumahnya sendiri.

13.Sampaikan dengan dengan bijak, sabar, dan tanpa bosan
Ingat! Yang sedang anda bentuk adalah makhluk bernyawa, bukan makhluk yang tidak bernyawa. Maka sampaikan semuanya dengan penuh kesabaran, kebijaksanaan, dan jangan pernah merasa bosan untuk mengulangnya. Jangan menggunakan kekerasan, dan hindari emosi yang akan membuat anak sakit hati.

PINJAMI AKU SATU HARI SAJA .

aqiqah gresik

.Tidak perlu dibagikan jika anda tidak butuh pahala dan kecintaan Allah Ta'ala

_..Perlahan....tubuhku diturunkan ke dalam lubang yang sempit..._
Namun dengan cepat kemudian badanku ditimbun tanah
Lalu semua orang meninggalkanku
Masih terdengar jelas langkah kaki mereka

😭 _Kini aku sendirian...!_di tempat yang gelap, tak pernah terbayangkan
Sekarang aku sendiri, menunggu ujian
Suami/istri belahan jiwa pun pergi
Anak... yang di tubuhnya mengalir darahku... juga pergi
Apalagi sahabatku... kawan dekat... rekan bisnis...

😭 _Ternyata aku bukan siapa-siapa lagi bagi mereka_!!
Menyesal pun... tiada berguna
Taubat tak lagi diterima
Minta maaf... tak lagi didengar..
Kini aku sendirian mempertanggungjawabkan apa yang pernah aku lakukan...

😭Ya Allah, kalau boleh...
_*Tolong pinjamkan satu hari saja milik-Mu*_
_Aku akan berkeliling mohon maaf kepada mereka_
_Yang telah merasakan kezalimanku_
Yang susah dan sedih karena ulahku
Yang aku sakiti hatinya
Yang telah aku bohongi

😭Ya Allah,,,berikan aku satu hari saja . .
_Untuk memberi seluruh baktiku untuk ayah ibu tercinta_
Demi memohon maaf atas kata-kataku yang keras lagi tak sopan
Maafkan aku, Ayah..Ibu..,
Aku sungguh ingin sujud memohon ridha mereka
Maafkan aku
Aku ingin mengatakan bahwa aku sangat berterimakasih
Atas apa yang mereka korbankan untukku

😭Ya Allah... pinjamkan satu hari saja . .
_Yang akan aku gunakan setiap detiknya_
_Untuk ruku' dan sujud kepada-Mu_
Beramal shalih dengan tulus
Menyedekahkan seluruh hartaku yang tersisa, di jalan-Mu

😭Menyesaaaaal... sekali rasanya !
Waktu-waktuku berlalu dengan sia-sia
_Bahkan Al Qur'an firman-Mu dengan malas-malasan kubaca_
Andai kubisa putar ulang waktu itu..
Tapi... aku telah dimakamkan hari ini...

😭 _Sakitnya sakaratul maut masih menancap pada setiap sendi tubuhku yang kini kaku_
Tenggorokanku serasa ditancapi dahan besar yang penuh duri tajam
Lalu dahan itu ditarik dengan sekuat tenaga oleh malaikat maut
Sakit.... sakit sekali...
Seratus tahun pun tak hilang rasa sakit ini...

😭Kulit dan tulangku seperti digergaji lalu direbus dalam belanga
Nyeri... panas....masih terasa
Dagingku pun terasa terlepas dari tulangnya
_Duhai ... kerasnya tarikan malakul maut itu..._

😭Seandainya aku masih bisa bercerita...
_Tentu tak akan tenang tidur teman-temanku yang masih hidup_
Seumur hidup mereka tak akan pernah lagi tidur nyenyak..
Andai saja mereka tahu...

😭Baru beberapa saat dalam gelap...
Masih terdengar sayup-sayup suara sandal orang-orang yang meninggalkanku...
Tanah kuburku masih gembur
Baru saja ditidurkan sendirian
_Aku lihat tanah kuburan ini makin lama makin menyempit_
Dari kiri, kanan, atas dan bawah, makin mendekat
Aku ngeri... mereka terus menghimpitku dengan kejam

😭Aku ingin berteriak...tapi tak mampu...
Tubuhku remuk, rusukku bertindihan
Organ-organ dalamku hancur_
Inilah yang dijanjikan Allah pada semua mayat, termasuk mayat orang shalih
_Akankah diluaskan lagi kuburku setelah ini?_
Bagaimanakah aku menjawab pertanyaan ujian setelah ini?
_O...andaikan aku bisa keluar dari sini..._

SAHABATKU . . MASIHKAH KITA INGIN MENAMBAH DOSA2 KITA SETELAH MEMBACA
' JERITAN DARI KUBUR' INI . .
_ingat ajal tdk menunggu tobat kita . .dan PASTI DATANG_ ‼

*Semoga kita bisa mengubah sikap dan prilaku kita,untuk menjadi yang lebih baik*
*Aamiin .....*
آمين يارب العالمين

Ya Allah, ampunilah dosaku, dosa ibu bapa ku, keluarga ku,saudaraku dan setiap orang yang meng-klik Suka, share & berkomentar "aamiin" dan jangan Engkau cabut nyawa kami saat tubuh kami tak pantas berada di SurgaMu. Aamiin...
.
Sobat sekarang anda memiliki dua pilihan ,
1. Membiarkan sedikit pengetahuan ini hanya dibaca disini
2. Membagikan pengetahuan ini kesemua temanmu , insyaaaa Allaah bermanfaat dan akan menjadi pahala bagimu. Aamiin...

Boleh di BAGIKAN sebanyak banyak nya.

Menurut Prof. Dr. HAMKA

Menurut Prof. Dr. HAMKA
(H. Abdul Malik Karim Amarullah).
.
Jika ingin melihat Orang Islam, datanglah ke Masjid pada Iedul Fitri dan Iedul Adha.
.
Tetapi . . . .
.
Jika ingin melihat orang yang beriman, datanglah ke Masjid di waktu Subuh.
.
Itulah BEDA antara orang Islam dengan orang beriman.
.
"SESUNGGUHNYA, SUBUH ITU HAKIKAT DIRI".
.
๏ Jika Subuhnya senantiasa dipelihara. Itu tanda akan Selamat dari neraka.
.
๏ Jika Subuhnya tiada dia tinggal. Allah melindunginya dari segala aral.
.
๏ Jika Subuhnya didahului dengan Sunat. Pasti seluruh dunia beserta isinya, dia dapat.
.
๏ Jika Subuhnya bergelap-gelap menuju Musholla. Di kegelapan akhirat ia dapatkan cahaya.
.
๏ Jika Subuh hingga awal Dhuha (Isyroq) berwirid pula. Mendapat pahala Umrah dan Haji sempurna.
.
Namun . . .
.
๏ Jika Subuhnya tiada dijaga. Maka pada wajahnya tiada cahaya.
.
๏ Jika Subuhnya sengaja terlupa. Tanda Imannya tiada bernyawa.
.
๏ Jika Subuhnya terasa berat. Tanda munafiq sudah mendekat.
.
๏ Jika Subuh tiada peduli. Tanda Iman menghampiri mati.
.
๏ Jika Subuhnya tiada berjama’ah. Tanda hidupnya akan hilang barokah.
.
๏ Jika Subuhnya tiada ke Masjid. Tanda imannya ada penyakit.
.
๏ Jika Subuhnya selalu terlewat. Tanda imannya semakin cacat.
.
๏ Jika Subuhnya diakhir waktu. Tanda iman semakin kelabu.
.
๏ Jika Subuhnya hari sudah siang. Tanda rezekinya sudah hilang.
.
๏ Jika di waktu subuh masih mendengkur. Tanda syaitan memeluknya dalam tidur.
.

PENGARUH TABIAT ISTRI TERHADAP CARA SUAMI MENCARI NAFKAH

aqiqah gresik HUB 0851 020 999 17


Waliyullah Imam Hasan al-Bashri berkata:

“Aku datang kepada seorang pedagang kain di Mekkah untuk membeli baju, lalu si pedagang mulai memuji-muji dagangannya dan bersumpah, lalu akupun meninggalkannya dan aku katakan tidaklah layak beli dari orang semacam itu, lalu akupun beli dari pedagang lain.”

aqiqah, istri sholiha2 tahun setelah itu aku berhaji dan aku bertemu lagi dengan orang itu, tapi aku tidak lagi mendengarnya memuji-muji dagangannya dan bersumpah, Lalu aku tanya kepadanya: _“Bukankah engkau orang yang dulu pernah berjumpa denganku beberapa tahun lalu?”_

Ia menjawab : “Iya benar”
Aku bertanya lagi: _“Apa yang membuatmu berubah seperti sekarang? Aku tidak lagi melihatmu memuji-muji dagangan dan bersumpah!”_

Ia pun bercerita: “Dulu aku punya istri yang *jika aku datang kepadanya dengan sedikit rizki, ia meremehkannya* dan *jika aku datang dengan rizki yang banyak ia menganggapnya sedikit.* Lalu Allah mewafatkan istriku tersebut, dan akupun menikah lagi den seorang wanita. Jika aku hendak pergi ke pasar, ia memegang bajuku lalu berkata:

*"Wahai suamiku, bertaqwalah kepada Allah, jangan engkau beri makan aku kecuali dengan yang thayyib (halal). Jika engkau datang dengan sedikit rezeki, aku akan menganggapnya banyak, dan jika kau tidak dapat apa-apa aku akan membantumu memintal (kain)’.”*

Milikilah sifat Qana’ah -suka menerima- / jiwa selalu merasa cukup.

Janganlah menjadi jurang dosa bagi Suamimu. Wanita shalihah akan mendorong Suaminya kepada kebaikan, sedangkan wanita kufur akan menjadi pendorong bagi suaminya untuk berbuat dosa.

*CUKUPKAN DIRI DENGAN YANG HALAL*

Ukuran Rizki itu terletak pada keberkahannya, bukan pada jumlahnya.

(Kitab al-Mujaalasah wa Jawaahirul ‘Ilm [5/252], karya Abu Bakr Ahmad Bin Marwan bin Muhammad ad-Dainuri al-Qodhi al-Maliki)

🌸🍃 Sebar Ilmu, Raup Pahala Besar..

melayani

Kecamatan Balongpanggang, Kabupaten Gresik, Jawa Timur
Babatan, Balongpanggang, Bandung, sekaran, Banjaragung, Brangkal, Dapet, Dohoagung, Ganggang, Jombang, delik, Karangsemanding, Kedungpring, Kedungsumber, Klotok, Mojogede, Ngampel, Ngasin,Pacuh, Pinggir, PucungSekarputih, Tanahlandean, Tenggor, Wahas, Wonorejo, Wotansari

Kecamatan Benjeng, Kabupaten Gresik, Jawa Timur

Balongmojo. Balongtunjung, Banter, Banjaragung, Bengkelolor, Bulangkulon, Bulurejo, Delik, sumber, Dermo, Gluranp, loso, Jatirembe, Jogodalu, Kalipadang, Karangankidul, Kedungrukem, Kedungsekar, KlampokLundo, Metatu, Munggugebang, Munggugianti, Pundut, trateSedapur, klagen, Sirnoboyo

Apapun Sekolahnya Yang Penting Orang Tuanya


Oleh : Hilmi Firdausi
-------------------------------

ABAS (Anak Baru Satu) atau ABUBA (Anak Buanyak Banget).

Sekedar lucu-lucuan sih no problemo, apalagi kalau sekolahnya
_"high class"_,
_"sekolah elit",_
_"sekolah bonafit",_
_"sekolah unggulan"_

Ada perasaan bangga ( *semoga tidak bercampur ujub* ) pada saat mengantar anak-anaknya ke Sekolah tersebut.

*_Namun ada satu hal yang patut diingat dear mommies & daddies..._*

Sebagus atau semahal apapun sekolah anak-anak kita, sama sekali bukan jaminan untuk menghasilkan anak yang sholih dan sholihah, anak yang berakhlaqul karimah.

Saya berkata ini karena sudah hampir 15 tahun mengelola lembaga pendidikan, berinteraksi dengan banyak stakeholder pendidikan, bergaul dengan berbagai kalangan dari dunia pendidikan...

Sehingga bisa mengambil sebuah kesimpulan, bahwa *_SEKOLAH TERBAIK ADALAH KELUARGA,_*terutama untuk anak-anak sampai dengan usia SD.

Adalah *_sebuah kemustahilan jika kita mengharapkan anak-anak kita berakhlaq baik_* sedangkan di rumah orang tuanya
● _sering bertengkar,_
● _sering marah-marah_
● _sering berkata kasar_

Juga menjadi *_Mission (almost) Impossible jika mengharapkan anak-anaknya menjadi anak yang taqwa, rajin sholat (berjamaah di Masjid bagi yang pria), mampu menghafal Qur'an dengan baik, semangat dalam menuntut ilmu terutama Ilmu Agama_*

Jika orangtuanya
● _cuek terhadap agama._
● _Ayahnya malas sholat berjamaah di Masjid,_
● _Bunda juga seringkali sholat tidak di awal waktu._
● _Ayah Bunda malas menuntut Ilmu Agama, menghadiri Kajian-kajian keislaman, jarang berinteraksi dengan Al-Qur'an,_ dsb dsb.

Perlu sahabat semua ketahui, *_panutan anak-anak adalah orangtuanya, bukan gurunya._*

Sebagian anak-anak bahkan bercita-cita ingin seperti orangtuanya.

Ayah bagi seorang anak laki-laki adalah role model, sedang bagi anak perempuan Ayah adalah "first love" mereka.

Bunda... Terlebih seorang Bunda, baik anak laki-laki dan perempuan banyak yang menjadikan sosok bundanya sebagai "malaikat pelindung".

Satu rahasia kecil, *_para ulama dan orang bijak terdahulu jika mendapati anaknya berbuat kurang baik, berkata tidak jujur, sulit diatur... maka mereka pertama akan menyalahkan diri mereka sendiri, bahkan menghukum diri mereka sendiri..._*

kenapa anak-anak saya bisa seperti ini?
Apakah saya telah berbuat dosa?
Apakah ada makanan haram yang saya berikan untuk anak-anak saya?

*_Itulah sejatinya orangtua yang baik._*Setiap ada kejadian yang kurang mengenakkan tentang buah hati, mereka *_langsung bermuhasabah, bukan menyalahkan si anak, bukan menyalahkan orang lain, bukan mengkambinghitamkan sekolah_* dan lingkungan, walau secara keseluruhan ada juga faktor-faktor pemicu kenakalan anak-anak kita, namun *_faktor terbesar adalah kelalaian orangtuanya._*

Jadi, memang baik mencari Sekolah yang terbaik untuk buah hati kita, namun lebih dari itu semua... *_Mari kita sebagai orangtua belajar menjadi guru kehidupan buat anak-anak kita._* Guru yang akan terus dikenang "baik dan buruknya" oleh anak-anak kita. Guru yang tidak hanya mengantarkan anak-anak ke gerbang wisuda, tapi lebih jauh *_mengantarkan mereka masuk ke gerbang Surga._*

Yuuk... Sahabat semua, kita berdoa untuk kebaikan anak-anak kita, dan kita juga terus bermyohon agar Allah selalu memberikan kekuatan kepada kita untuk menjadi orangtua yang  baik.
Aamiin

Tips puasa bagi ibu menyusui

Bagaimana cara menjalankan ibadah puasa bagi ibu menyusui?

Namun agama Islam masih memberikan kelonggaran puasa bagi ibu menyusui untuk tidak berpuasa dengan menggantinya di lain waktu atau dengan membayarkan fidyah.


Rata-rata berpuasa hanyalah menunda waktu makan hingga 14 jam ke depan. Dan selama selang waktu tersebut, tubuh manusia masih bisa bertahan dengan kandungan makanan yang disimpan sejak makan sahur dan akan ditambahkan ‘simpanan’ nutrisinya pada saat berbuka.

Namun puasa dapat menyebabkan ibu menyusui mengalami dehidrasi (kekurangan cairan) pada ibu yang menyusui eksklusif sebelum bayi berusia 6 bulan, karena pada masa ini ibu menyusui secara rutin setiap 2-3 jam tanpa mengenal siang dan malam. Oleh karena itu, lebih baik puasa dilakukan setelah bayi berusia 6 bulan dan menerima MPASI.

Lalu bagaimana tips menjalankan puasa bagi ibu menyusui? Simaklah di halaman berikut:
Tips menjalankan puasa bagi ibu menyusui
1. Berkonsultasilah dulu kepada dokter

Jika kondisi ibu dan bayi memungkinkan maka dokter akan membolehkan ibu berpuasa selama Ramadhan.


2. Usia bayi

Sesuai ulasan di atas, puasa bagi ibu menyusui sebaiknya dilakukan setelah bayi sudah berusia lebih dari 6 bulan.

3. Pompa dan susui semaksimal mungkin di malam hari

Kemungkinan produksi ASI akan berkurang di siang hari. Oleh karena itu manfaatkan malam hari untuk memompa ASI dan menyusui semaksimal mungkin. Stok ASI perah dapat digunakan di siang hari.

4. Menjaga nutrisi makanan

Dianjurkan makan setidaknya 3 kali saat tidak berpuasa, dengan komposisi nutrisi terdiri dari 20% lemak, 30% protein, dan 50% karbohidrat. Ibu juga dapat menambah frekuensi makan asalkan tidak mengganggu kenyamanan tidur.


5. Banyak minum air

Banyak minum air putih sejak berbuka hingga tiba saatnya sahur untuk memenuhi kekurangan cairan tubuh saat berpuasa.


6. Istirahat yang cukup

Puasa bagi ibu menyusui akan terasa berat, karena tubuh seringkali terasa lemas setelah memberikan ASI. Untuk itu beristirahatlah yang cukup untuk memulihkan kondisi fisik maupun psikis, agar produksi ASI tetap baik dan lancar.

7. Berhentilah puasa bila ibu merasa perlu menghentikannya

Jangan memaksakan puasa bila ibu tidak sanggup, atau merasa khawatir dengan kesehatan diri sendiri maupun si bayi. Bagaimanapun, puasa bagi ibu menyusui dapat digantikan dengan fidyah ataupun puasa di hari-hari lainnya.

Ibu, semoga ulasan di atas bermanfaat.

Masyarakat lebih Pilih Ojek atau taksi online

Bermacam perusahaan rintisan atau startup berlomba menghadirkan inovasi baru dalam memberikan pelayanan jasa kepada masyarakat. Salah satu contoh yang sangat jelas terlihat adalah angkutan daring atau taksi dan ojek online seperti Go-Jek, Grab dan Uber.

Perusahaan angkutan online ini mampu menjawab keinginan masyarakat akan kehadiran transportasi massal nan handal.

Wakil Ketua Masyarakat Transportasi Indonesia (MTI), Djoko Setijowarno menyampaikan, menurunnya kinerja serta besarnya biaya transportasi umum membuat orang lebih menyukai berkendara dengan sepeda motor, atau beralih ke angkutan daring.

"Akibat buruknya layanan angkutan umum, publik jadi beralih ke angkutan bertarif murah, seperti ojek online dan taksi online," ungkapnya kepada Liputan6.com, Kamis (15/3/2018).

Dia kemudian memaparkan data Kementerian Perhubungan, yang menunjukan penurunan tren warga yang memakai angkutan umum. Dari 52 persen pada 2002, grafik merosot menjadi 20 persen pada 2010, dan semakin turun tajam di angka 16 persen pada saat ini.

Sementara itu, faktor muat penumpang angkutan umum atau load factor juga rata-rata hanya 35 persen.

Akan tetapi, Djoko meragukan, tidak mungkin angkutan online dapat berbiaya murah tanpa adanya intervensi subsidi dari pemerintah.

"Pasti ada suatu kebohongan yang tidak banyak diketahui publik," tukasnya.

"Jika mau murah, ya gunakan angkutan umum yang disubsidi, seperti Bus Transjakarta dan KRL Jabodetabek," tambah dia.

"Subsidi BBM dinikmati 93 persen oleh kendaraan pribadi, yaitu 53 persen mobil dan 40 persen sepeda motor. Sedangkan angkutan umum hanya menikmati 3 persen," jelas dia.

"Data Korlantas 2016 juga menunjukan, angka kecelakaan terbesar ada di sepeda motor, yakni 71 persen. Berdasarkan usia, 78 persen korbannya adalah orang pada usia produktif, mulai dari 16-50 tahun," pungkasnya.

Bangkalan Kekurangan Guru PNS

Bangkalan - Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Bangkalan, Jawa Timur, Mohni meminta pemerintah pusat menambah kuota pengangkatan guru menjadi pegawai negeri sipil. Menurut dia, penambahan kuota dibutuhkan karena hingga saat ini Kabupaten Bangkalan membutuhkan sekitar 3.000 guru berstatus pegawai negeri sipil (PNS).

"Paling banyak dibutuhkan guru PNS untuk sekolah dasar," katanya, Kamis, 24 Agustus 2016.

Mohni menganggap kuota pengangkatan guru PNS oleh pemerintah pusat melalui tes terpadu online terlalu sedikit. Tahun ini, kata dia, ada 300-an guru di Bangkalan yang ikut untuk memperebutkan 60 posisi guru PNS. Namun, setelah hasil tes diumumkan, hanya 12 guru yang lolos.

Mohni mengaku tidak mempersoalkan metode tesnya. Dia hanya berharap pengangkatan guru PNS baru setidaknya seimbang dengan jumlah guru PNS yang pensiun setiap tahun. "Rata-rata guru yang pensiun di Bangkalan setiap tahun seratusan orang," ujarnya.

Kekurangan guru tersebut, Mohni melanjutkan, karena tidak meratanya kualitas pendidikan antara SD negeri di kota dan desa. Akibatnya, sekolah di desa banyak diisi guru berstatus tenaga harian lepas (THL). Itu pun jumlahnya terbatas karena beban pembayaran honor THL diambil dari pos anggaran BOS.

Akibatnya, banyak guru THL mengajar lebih dari satu mata pelajaran setiap harinya. Bagi Mohni, kondisi ini mengkhawatirkan karena guru THL terpaksa mengajar mata pelajaran yang bukan bidang keahliannya. "Kalau boleh usul, daerah boleh rekrut PNS, toh yang bayar gajinya APBD bukan APBN," katanya.

Sekretaris Dewan Pendidikan Kabupaten Bangkalan Jimhur Saros mengungkapkan, dalam meluluskan guru peserta tes, pemerintah pusat semestinya melihat kondisi kekurangan guru di tiap daerah. Dia mencontohkan, dari 12 guru yang lulus jadi PNS tahun ini, tidak satu pun yang ahli di bidang pendidikan agama. Padahal, kata dia, di Bangkalan kekurangan guru agama PNS dan guru olahraga.

"Ada tiga SD yang tidak punya guru agama," ucap Jimhur. Sekolah yang tidak punya guru agama di antaranya SDN Demangan dan Keraton karena guru sebelumnya telah pensiun.

Untuk menutupi kekurangan itu, Jimhur melanjutkan, sekolah biasanya menugasi guru mata pelajaran lain untuk mengajar agama berbekal buku panduan. Dia menilai, kondisi ini berbahaya. Sebab, bila pemahaman agama yang diajarkan berbeda maksudnya dengan buku, yang terjadi penyesatan. "Ini ilmu agama, tidak boleh diajarkan orang yang bukan ahlinya," ujarnya.

MUSTHOFA BISRI

di ambil dari https://nasional.tempo.co/read/799021/bangkalan-kekurangan-3-000-guru-pns

Banyak yang Pensiun, Kemenag Kekurangan 74 Ribu Guru Agama


  Kementerian Agama membutuhkan 74 ribu guru agama untuk 2018. Direktur Pendidikan Agama Islam Ditjen Pendidikan Islam Kementerian Agama Imam Syafi’i mengatakan guru tambahan itu untuk menggantikan ribuan guru yang memasuki masa pensiun.
Jakarta -

“Di Jawa Timur saja tahun lalu kehilangan 1000 guru karena pensiun, belum lagi daerah-daerah lain.” Imam menyampaikannya melalui rilis yang diterima Tempo, Kamis, 15 Maret 2018. Masalah kekurangan guru agama itu disampaikan pada saat Rapat Koordinasi Nasional Pendidikan Islam Kemenag di Hotel Mercure, di Jakarta, Selasa lalu, 13 Maret 2018.

Ia menuturkan jumlah guru agama saat ini mencapai 189 ribu untuk 37,8 juta siswa di seluruh Indonesia. Dengan demikian rasionya satu guru mengajar 200 siswa. “Ini sangat kurang."

Saat ini Kemenag mengajukan usul mengisi kekurangan guru itu dan sedang dibahas oleh Komisi VIII DPR. Kemenag juga sedang mengembangkan program Guru Modis, yaitu guru agama yang Moderat, Inovatif, dan Inspiratif. "Model itu akan dijadikan alat skrining agar guru yang direkrut benar-benar memiliki diferensiasi."


Direktur Pendidikan Diniyah dan Pondok Pesantren Achmad Zayadi mengatakan saat ini ada lima juta santri di seluruh Indonesia. Mereka adalah aset pendidikan nasional, bukan alternatif.  "Makanya harus diperhatikan untuk meningkatkan kualitas.”

Bentuk perhatian pemerintah di antaranya bisa dengan membangun pesantren tinggi atau ma’had aly. Kemenag telah mewujudkan 29 ma’had aly di seluruh Indonesia. Jumlah ini terus ditingkatkan sehingga setiap provinsi memiliki satu pesantren tinggi. "Dengan alokasi dana yang tidak terlalu besar, yaitu Rp843 miliar, kami optimis rencana itu bisa diwujudkan."

sumber : https://nasional.tempo.co/read/1070008/banyak-yang-pensiun-kemenag-kekurangan-74-ribu-guru-agama

Santri Berprestasi Bisa Dapat Beasiswa Kemenag, Ini Syaratnya

Jakarta - Kementerian Agama membuka pendaftaran Program Beasiswa Santri Berprestasi (PBSB) mulai hari ini, Kamis, 15 Maret 2018. Pendaftaran akan dibuka hingga 15 April mendatang.

Melalui pernyataan tertulis yang disampaikan kepada Tempo, Kepala Subdirektorat Pendidikan Pesantren Basnang Said mengatakan pendaftaran PBSB akan dilakukan secara online dan offline. Pendaftaran offline hanya diperuntukkan bagi santri di kawasan Indonesia Timur. Berikut ini persyaratan khusus mendaftar PBSB.

    Santri merupakan lulusan madrasah aliah swasta milik pondok pesantren, pondok pesantren muadalah, atau pondok pesantren salafiyah.
    Santri telah bermukim (tinggal) di pesantren minimal selama 3 tahun.
    Santri telah mendapatkan rekomendasi dari pimpinan pondok pesantren.

Basnang mengingatkan agar para santri yang akan mendaftar teliti dan cermat dalam mengisi formulir pendaftaran serta menentukan pilihan jurusan dan perguruan tinggi. Peserta diminta membaca lebih dulu ketentuan dalam petunjuk teknis PBSB.

Sebab, ada beberapa perguruan tinggi yang menetapkan persyaratan khusus tambahan, misalnya persyaratan tidak buta warna untuk beberapa program studi (prodi), hafalan Al-Quran minimal 3 juz di Universitas Islam Negeri (UIN) Bandung serta 10 juz di UIN Malang dan UIN Yogyakarta, serta tinggi badan minimal 155 sentimeter untuk prodi keperawatan, kedokteran, dan ilmu kesehatan. Bahkan, untuk pilihan prodi ilmu hadis, UIN Yogyakarta mensyaratkan hafal 100 hadis.

Seleksi PBSB menggunakan computer based test (CBT). Jadwal serta lokasi pelaksanaan ditentukan Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi, kecuali untuk pilihan prodi di Universitas Airlangga (Unair) Surabaya.

Pihak Unair menetapkan pelaksanaan seleksi dilakukan di kampus Unair Surabaya, bukan di wilayah masing-masing seperti pada pilihan prodi lain. Biaya transportasi dan akomodasi selama proses seleksi di Unair juga ditanggung masing-masing santri.

“Semua persyaratan khusus tambahan ini merupakan ketetapan perguruan tinggi. Sebelum mendaftar, kami minta para santri memahami petunjuk teknis pelaksanaan PBSB pada situs resmi Kemenag, DitPDpontren, dan PBSB,” ujar Basnang.

Tes CBT dibagi menjadi empat sesi. Pertama, tes bahasa Arab, bahasa Inggris, dan kepesantrenan selama 60 menit. Kedua, tes potensi akademik selama 70 menit.

Sesi ketiga adalah tes kemampuan bidang studi (120 menit). Untuk materi matematika dan ilmu pengetahuan alam (MIPA), tes mencakup matematika IPA, fisika, kimia, dan biologi. Sedangkan untuk materi ilmu pengetahuan sosial (IPS), tes mencakup matematika IPS, ekonomi, sosiologi, dan geografi. Untuk materi keagamaan, tes mencakup fikih, tafsir, hadits, akidah akhlak, dan sejarah kebudayaan Islam.

Sedangkan sesi keempat adalah wawancara kepada para santri selama sekitar 150 menit. Sesi ini hanya dilakukan untuk peserta seleksi yang mengambil pilihan studi di UIN Malang.

Berikut ini jadwal tahapan seleksi PBSB 2018.

Masa pendaftaran (15 Maret-15 April 2018), verifikasi data (16-30 April 2018), pengumuman tempat seleksi (2 Mei 2018), pelaksanaan seleksi (14-18 Mei 2018), penentuan kelulusan (1 Juni 2018), dan pengumuman kelulusan (4 Juni 2018).

Sumber
https://nasional.tempo.co/read/1070037/santri-berprestasi-bisa-dapat-beasiswa-kemenag-ini-syaratnya




Info selengkapnya, unduh petunjuk teknis PBSB 2018 dan informasi selengkapnya di pbsb.ditpdpontren.kemenag.go.id dan ditpdpontren.kemenag.go.id.

Menghukum Anak yang Tidak Dibenarkan dalam Islam

5 Cara Menghukum Anak yang Tidak Dibenarkan dalam Islam
by Sentani Yuli
http://abiummi.com/5-cara-menghukum-anak-yang-tidak-dibenarkan-dalam-islam/
memukul wajah merupakan cara menghukum anak yang tidak dibenarkan dalam Islam   

Mendidik dan membesarkan anak bukanlah perkara yang mudah. Sebagai orang tua, tentu ada saatnya Abi dan Ummi merasa perlu untuk menghukum anak agar ia mengerti bahwa yang dilakukannya tidak benar. Oleh karena itu, orang tua perlu mengetahui cara menghukum anak yang tepat agar tidak menyakiti si anak. Di dalam agama Islam, kita diajarkan untuk selalu bersikap lemah lembut dan penuh kasih sayang kepada anak-anak. Namun, ada saatnya orang tua harus bertindak tegas. Tegas bukan berarti galak atau kasar. Tegas di sini adalah orang tua mengatakan dengan jelas hal yang tidak disuka dari anaknya dengan menatap mata anak karena mata adalah jendela hati. Dengan begitu, anak akan mengerti yang dimaksud oleh Abi dan Ummi.

Islam adalah agama yang rinci. Adab dalam mendidik anak pun dijabarkan dalam Islam, di antaranya adalah cara menghukum anak. Berikut akan kami berikan 5 cara menghukum anak yang tidak dibenarkan dalam Islam. Semoga kita tidak termasuk orang yang melakukannya.

1. Memukul Wajah

memukul wajah merupakan cara menghukum anak yang tidak dibenarkan dalam IslamMemukul wajah tidak dibenarkan dalam Islam (http: dolmanlaw.com)

Rasulullah saw. bersabda, “Jika salah seorang dari kalian memukul, hendaknya dia menjauhi (memukul) wajah,” (H.R. Abu Dawud). Dalam hal ini, bukan berarti kita bebas memukul siapa pun asal tidak mengenai wajah, melainkan hadis ini menegaskan bahwa jika suatu saat kita memerlukan pukulan sebagai hukuman/pendidikan pada orang yang kita kasihi, tidak dibenarkan memukul wajah.

Pemukulan dilakukan pada orang yang memiliki akal, yang mengerti bahwa pukulan tersebut adalah akibat tindakan yang tidak baik sehingga ia tidak akan mengulanginya lagi.
2. Memukul yang Terlalu Keras sehingga Berbekas

Memukul terlalu keras atau menggunakan benda keras dan mengakibatkan tanda/bekas juga tidak diperbolehkan. Rasulullah saw. menjelaskan bahwa makna dari “pukullah” adalah “fadhribuuhunna ghairu mubarrih”, yaitu pukullah dia dengan tanpa membahayakan, seperti bengkak atau berbekas (H.R Muslim).
caramenghukum anak dalam Islam - Parenting IslamiPukullah di bagian kaki dengan tidak menggunakan benda yang berbahaya.

3. Memukul dalam Keadaan Sangat Marah

Memukul dalam keadaan marah atau sangat marah juga dilarang. Jika hal ini dilakukan, dikhawatirkan akan lepas kontrol sehingga memukul secara berlebihan. Kemungkinan lepas kontrol dalam keadaan sangat marah terjadi karena kita tengah dikuasai emosi.

Dalam sebuah riwayat diceritakan, dari Abu Mas’ud al-Badri, dia berkata, “(Suatu hari) aku memukul budakku (yang masih kecil) dengan cemeti, maka aku mendengar suara (teguran) dari belakangku, ‘Ketahuilah, wahai Abu Mas’ud!’ Akan tetapi, aku tidak mengenali suara tersebut karena kemarahan (yang sangat). Ketika pemilik suara itu mendekat kepadaku, ternyata dia adalah Rasulullah saw. dan beliaulah yang berkata, ‘Ketahuilah, wahai Abu Mas’ud! Ketahuilah, wahai Abu Mas’ud!’

Aku pun segera melempar cemeti dari tanganku, kemudian beliau bersabda, ‘Ketahuilah, wahai Abu Mas’ud! Sesungguhnya Allah lebih mampu untuk (menyiksa) kamu daripada kamu terhadap budak ini.’ Aku pun berkata, ‘Aku tidak akan memukul budak selamanya setelah (hari) ini,'” (H.R. Muslim).
father and sonJangan membentak dalam keadaan sangat marah karena akan melukai perasaan anak

4. Bersikap Terlalu Keras dan Kasar

Sikap ini jelas bertentangan dengan sifat lemah lembut yang merupakan sebab datangnya kebaikan. Hal ini sebagaimana sabda Rasulullah saw., “Barang siapa yang terhalang dari (sifat) lemah lembut, (sungguh) dia akan terhalang dari (mendapat) kebaikan,” (H.R.Muslim).

Dari Anas bin Malik, “Aku membantu Nabi selama sepuluh tahun. Demi Allah, beliau tidak pernah berkata kasar kepadaku. Tidak pernah beliau berkata, ‘Mengapa engkau melakukan demikian?’ atau ‘Mengapa tidak engkau melakukan demikian?'” (H.R. Ahmad, Bukhori, Muslim, dan Abu Dawud).

Dengan bersikap keras dan kasar kepada anak, justru kita sedang mengajarkan anak untuk menjadi kasar dan pembangkang. Meskipun masih anak-anak, sebenarnya anak sudah dapat diajak berdiskusi dan mengerti hal yang diinginkan orang tua jika hal tersebut disampaikan dengan lemah lembut, penuh kasih sayang, dan bertukar pikiran.
angry momSaat anak melakukan kesalahan, beritahukan kesalahan tersebut dengan cara baik-baik

5. Menampakkan Kemarahan yang Sangat

Menampakkan kemarahan yang sangat juga dilarang karena bertentangan dengan petunjuk Rasulullah. Rasulullah saw. bersabda, “Bukanlah orang yang kuat itu (diukur) dengan (kekuatan) bergulat (berkelahi), melainkan orang yang kuat adalah yang mampu menahan dirinya ketika marah,” (H.R. Bukhori dan Muslim). Ketika melihat orang tua marah besar, ada kemungkinan anak menjadi takut pada orang tuanya atau menjadi seorang yang tertutup. Bahkan, anak  akan meniru perilaku orang tua, yaitu menjadi anak yang mudah mengumbar amarah.
Jangan membiarkan diri dikendalikan oleh amarah
Semoga kita bisa menjadi orang tua yang lebih baik lagi dalam mendidik dan membesarkan anak-anak kita dan tidak salah dalam menggunakan cara menghukum anak sehingga tidak menyakiti anak. Aamiin.

Seputar Aqiqah

Sahabat AqiqahSurabaya.com, Aqiqah adalah salah satu sunah yang di kerjakan waktu kelahiran anak, akikah anak merupakan suatu hal yang lazim dilakukan. Ketika bayi lahir, seorang muslim yang baik turut memikirkan kapan dan bagaimana akikah anak dilaksanakan.

Secara bahasa, akikah (aqiqah) Artinya memotong. Sedangkan secara istilah berarti sembelihan untuk anak yang baru lahir sebagai rasa syukur kepada Allah Swt. dengan niat dan syarat-syarat tertentu. Hukum akikah menurut kalangan Syafi’i dan Hambali adalah sunah muakadah. Hal ini didasarkan pada sebuah hadits, “Semua anak bayi tergadaikan dengan akikahnya yang pada hari ketujuhnya disembelih hewan (kambing), diberi nama, dan dicukur rambutnya,” (H.R. Abu Dawud, Tirmidzi, Nasa’i, Ibnu Majah, dan Ahmad).

1. Waktu Penyembelihan

Penyembelihan hewan untuk akikah anak dianjurkan dilaksanajan pada tujuh hari setelah anak lahir. Hal itu sesuai dengan hadis dari Baihaqi dari Abdullah ibn Buraidah, dari ayahnya, dari Nabi saw., “Hewan akikah itu disembelih pada hari ke-7, hari ke-14, dan hari ke-21.” Namun, jika belum mampu, akikah dilaksanakan pada saat mampu melaksanakannya.

2. Hewan yang Disembelih

Hewan yang disembelih untuk akikah anak adalah domba atau kambing dewasa yang sudah memiliki gigi seri (gigi depan). Pilihlah domba atau kambing yang sehat dan tidak ada cacatnya. Semakin besar dan gemuk domba atau kambing maka hal itu akan semakin baik.

Tak ada ketentuan apakah hewan yang disembelih harus jantan atau betina. Namun, lebih diutamakan domba atau kambing jantan. Tujuannya untuk melestarikan reproduksi jenis hewan tersebut.

3. Jumlah Hewan

Jumlah hewan yang disembelih tergantung dari jenis kelamin anak. Apabila sahabat Abi Ummi ingin mengakikahkan anak laki-laki maka domba atau kambing yang disembelih berjumlah dua ekor. Sementara, jika ingin akikah anak perempuan, domba atau kambing yang disembelih berjumlah satu ekor. Ketentuan ini sesuai dengan hadis Rasulullah saw. dari Aisyah r.a, “Bayi laki-laki diakikahkan dengan dua kambing yang sama dan bayi perempuan satu kambing,” (H.R. Ahmad, Tirmidzi, Ibnu Majah)

4. Penerima Akikah

Jika orang yang layak menerima sedekah adalah fakir dan miskin, demikian pula dengan penerima akikah, yaitu orang fakir dan miskin di kalangan umat Islam. Baik pula jika daging akikah diberikan kepada orang-orang terdekat seperti tetangga, mereka yang terlibat dalam proses persalinan seperti bidan atau dokter, anak yatim-piatu di sekitar rumah, dan saudara. Sahabat Abi Ummi juga dibolehkan memakan sebagian daging akikah itu.

5. Berikan Daging Matang

Rosul mengajarkan bahwa menyalurkan Daging Qurban Dengan mentah dan menyalurkan Aqiqah Dengan Sudah Matang

Daging akikah sebaiknya diberikan dalam kondisi matang. Ada hadis yang menjelaskan hal ini, “Sunahnya dua ekor kambing untuk anak laki-laki dan satu ekor untuk anak perempuan. Ia dimasak tanpa mematahkan tulangnya. Lalu dimakan (oleh keluarganya), dan disedekahkan pada hari ke-7,” (H.R. al-Bayhaqi).

Dengan memberikan daging yang sudah matang, tentu tidak akan merepotkan orang-orang yang menerimanya. Mereka tinggal memakan hidangan tanpa perlu memasaknya terlebih dahulu.

Jika sahabat Aqiqahsurabaya ingin akikah mudah saja. Tinggal Telp 085100099916 atau tanya rekomendasi teman yang pernah akikah anak. Hubungi setelah dapat nomor teleponnya, lalu minta antar dalam kondisi masak. Biasanya sahabat Aqiqahsurabaya diminta memilih paket masakan. Umumnya, daging dimasak dalam bentuk sate, gulai, dan sup.

Sebaiknya, jika sempat, sahabat Aqiqahsurabaya  memilih langsung domba atau kambing dengan datang ke tempat penjualan hewan akikah. Potong sendiri hewan itu. Kalau tidak mau, bisa minta tolong penjagal yang biasanya dimiliki pedagang akikah.

Di masyarakat, kita dapat menemui sebagian keluarga menjalankan akikah anak dengan suasana kekeluargaan yang sangat kental. Seluruh saudara dan handai taulan datang. Anak yatim-piatu turut diundang. Kemudian acara pengajian digelar. Setelah semua prosesi doa usai, makan bersama dimulai. Akikah anak akhirnya menjadi sarana membangun jembatan silaturahmi yang lebih kokoh.

Dana Nasabah Raib Karena Skimming, BRI Tingkatkan Keamanan IT Reporter: Bisnis.com

TEMPO.CO, Jakarta - PT Bank Rakyat Indonesia Tbk atau BRI memastikan raibnya duit tabungan milik tenaga kerja Indonesia (TKI) asal Blitar, Jawa Timur, yang bekerja di Malaysia, Lukas, tidak dibobol, melainkan diambil istrinya. “Atas laporan nasabah BRI Cabang Blitar dengan nama Lukas, bahwa saldo rekening tabungannya hilang secara tiba-tiba dapat kami pastikan bahwa hal tersebut bukan akibat skimming,” kata Bambang Tribaroto, Corporate Secretary Bank BRI, lewat pesan pendek yang diterima Tempo pada Rabu malam, 14 Maret 2018. Baca: Kasus Duit Nasabah Hilang, BRI Bagikan Tips Terhindar Skimming Kehilangan tersebut, Bambang melanjutkan, ternyata hanya akibat miskomunikasi dengan sang istri. “Kami sudah mengecek kepada yang bersangkutan dan terbukti hal tersebut merupakan miskomunikasi antara pelapor dan istrinya. Ternyata duit sudah diambil istrinya,” ujarnya. Pada Rabu pagi, 14 Maret 2018, Lukas mengaku kehilangan duit tabungannya di rekening BRI. Tak tanggung-tanggung, nilainya mencapai puluhan juta rupiah. “Kerugian sekitar Rp 39,5 juta,” ucapnya kepada Tempo melalui sambungan telepon, Rabu. Infografis: Besar Tunjangan PNS di BUMN dan 3 Lingkungan Lain Lukas, yang bekerja di sebuah resor di Perak, Tanjung Malin, Malaysia, sejak dua tahun lalu, mengatakan pembobolan itu terjadi sekitar dua hari lalu. “Kronologinya, istri saya di Blitar mengambil uang di ATM (anjungan tunai mandiri). Saldo saat itu masih sekitar Rp 39,5 juta,” tuturnya. Sang istri kemudian pergi ke rumah orang tuanya di Trenggalek dan meninggalkan kartu ATM di rumah. Karena ramai pemberitaan soal pembobolan di BRI, ia minta adiknya mengecek saldo di ATM, Selasa sore, 13 Maret 2018. Ternyata, uang tabungannya hanya tersisa Rp 300 ribuan. Sebelumnya, personal identification number (PIN) kartu ATM hanya diketahui istri. Adapun Lukas, yang dihubungi Tempo via WhatsApp ke Malaysia, menyatakan pegawai BRI menyambangi rumahnya di Blitar sebelum istrinya lapor ke bank. "Istri saya mau ke Bank, tapi pihak BRI lebih dulu datang ke rumah," katanya, Rabu malam. Sebelumnya kepada Tempo, Lukas mengatakan duitnya raib Rp 39,5 juta. Setelah BRI mengecek, ternyata yang terjadi duit Lukas diambil istri sendiri. DEWI NURITA | YUDONO YANUAR

tips Mengatasi anak yang Kecanduan gadget

 Cara mengatasi anak kecanduan gadget merupakan informasi yang sangat dibutuhkan orang tua akhir-akhir ini. Seperti diketahui, di masa modern ini perkembangan gadget terus mengarah ke arah yang lebih baik. Setiap hari terus bermunculan macam-macam gadget baru yang tidak mungkin tidak akan diketahui oleh anak-anak kita.


Tanpa disadari, anak-anak pun kemudian menjadi terikat pada keberadaan gadget ini. Permasalahan mengenai anak-anak yang kecanduan gadget pun terus bertambah jumlahnya. Orang tua pun mengalami kekhawatiran, apa yang harus mereka lakukan untuk mencegah anak-anak semakin kecanduan pada gadget? Tentunya dibutuhkan cara mengatasi anak kecanduan gadget. Apa saja cara yang dapat dicoba untuk mengatasi kecanduan gadget pada anak-anak? Simak penjelasannya berikut ini.

Orang tua tentu khawatir pada anak-anak yang terus menerus menghabiskan waktunya dengan bermain gadget. Anak-anak pun akan kehilangan waktu pentingnya untuk belajar dan melakukan hal-hal lain yang lebih bermanfaat. Oleh sebab itu, berikut ini 15 cara mengatasi anak kecanduan gadget yang direkomendasikan untuk dilakukan oleh orang tua.

1. Tunjukkan Mainan Lain sebagai Alternatif

Anak-anak yang kecanduan gadget kebanyakan merupakan anak-anak yang sebelumnya tidak memiliki mainan lain. Karena tidak adanya mainan lain tersebut, maka anak-anak terlalu terpaku pada gadget. Oleh karena itu, cara mengatasi anak kecanduan gadget yang pertama adalah dengan menunjukkan mainan lain sebagai alternatif. Mainan yang mendidik yang dapat melatih kreativitas anda adalah lego, slime, dan hal-hal lainnya.

2. Berikan Batasan Waktu dalam Menggunakan Gadget

Penggunaan gadget pun harus diajarkan pada anak-anak bahwa terdapat batasan waktunya. Waktu standar dalam penggunaan gadget adalah di waktu-waktu libur. Jika tidak ada liburan, maka anda seharusnya tidak membiarkan anak-anak bermain gadget dengan bebas. Pembiasaan batasan waktu dalam menggunakan gadget ini merupakan cara mengatasi anak kecanduan gadget yang cukup ampuh dilakukan. Anak-anak akan terbiasa pada kapan waktu bermain gadget dan kapan anak-anak tidak boleh memainkannya.

3. Membawa Anak Bermain ke Luar Rumah

Selanjutnya, cara mengatasi anak kecanduan gadget adalah dengan membawa anak bermain ke luar rumah. Anak-anak yang tidak pernah dibawa bermain ke luar rumah akan mudah merasa bosan. Kebosanan ini pun kemudian terlampiaskan dengan bermain gadget terus menerus selama beberapa waktu yang lama. Oleh sebab itu, anda sebaiknya membawa anak bermain ke luar rumah pada waktu-waktu tertentu. Misalnya bawalah anak bermain ke taman di sore hari.

4. Berikan Waktu Luang Anda untuk Bermain Bersama Anak

Untuk membawa anak bermain ke luar rumah, tentunya anda harus memberikan waktu luang anda. Karena tidak mungkin seorang anak dapat bermain ke luar tanpa pengawasan orang tua. Itulah sebabnya mengapa salah satu cara mengatasi anak kecanduan gadget adalah dengan dimulai dari orang tua. Orang tua diharapkan mampu mengatur waktu hingga dapat memberikan waktu luangnya untuk menemani anak bermain.

5. Membawa Anak Mengikuti Kegiatan Lain

Orang tua yang mungkin tidak bisa memberikan banyak waktu luang untuk bermain dengan anak, dapat mensiasatinya dengan memberikan kesibukan pada anak. Cara mengatasi kecanduan anak kali ini adalah dengan membawa anak mengikuti kegiatan lain. Kegiatan tersebut antara lain adalah memberi anak mengikuti berbagai les dan latihan olahraga. Untuk anak-anak perempuan latihan alat musik dan menari cukup populer dilakukan. Sedangkan untuk anak-anak laki-laki pemberian latihan bela diri sangatlah disarankan.

6. Berikan Batasan Akses Internet di Rumah Anda

Selanjutnya, anak-anak yang kecanduan gadget pun dapat diatasi dengan memberikan batasan akses internet di rumah and. Maksudnya adalah jangan membiarkan internet mudah diakses di rumah dengan membiarkan jaringan wifi menyala terus menerus. Jangan juga membiarkan anak anda tahu password dari jaringan wifi anda. Hal-hal sederhana seperti ini dapat menyadarkan anak anda bahwa menggunakan internet untuk bermain bukanlah hal yang cuma-cuma.

7. Ajak Anak Anda Berdiskusi

Cara lain untuk mengatasi kecanduan gadget pada anak-anak adalah dengan mengajak anak anda berdiskusi. Anggaplah anak-anak anda memiliki hak untuk mengetahui mengapa bermain gadget dalam waktu yang lama tidak diperbolehkan. Berikanlah penjelasan dengan berdiskusi apa bahaya dari bermain gadget dan apa kerugian yang akan disebabkan jika anak-anak anda hanya bermain gadget untuk menghabiskan waktunya. Hal ini kemudian diketahui mampu sedikit membuat anak mengerti alasan dibalik penggunaan gadget yang dilarang.

8. Ajak Anak Anda Bersosialisasi dengan Teman Sebaya

Selain itu, cara mengatasi anak kecanduan gadget selanjutnya adaah dengan mengenalkannya pada teman-teman sebayanya. Tanpa disadari, anak-anak yang tidak memiliki teman sebaya kemudian akan lebih menyukai menghabiskan waktu dengan bermain gadget. Namun, anak-anak yang memiliki teman sebaya akan lebih sering menghabiskan waktunya dengan berinteraksi bersama temannya. Oleh karena itu, ajaklah anak anda bersosialisasi dan kenalkan dengan teman-teman sebayanya.

9. Berikan Semangat untuk Anak Anda

Oran g tua yang sering memberikan support pada anaknya diketahui akan membuat anak-anak menjadi berperilaku lebih hangat. Anak-anak tidak akan terlalu kecanduan pada gadget, karena ada orang tua yang sering memberinya semangat dan dukungan. Oleh sebab itu, orang tua sangat disarankan untuk tetap mengetahui informasi yang berkaitan dengan anaknya dan terus mendukung proses-proses dalam hidupnya.

10. Berikan Contoh Baik dalam Penggunaan Gadget

Seperti ada pepatah berbunyi, “guru kencing berdiri, murid kencing berlari,” maka orang tua pun harus memberikan contoh yang baik pada anaknya dalam penggunaan gadget. Orang tua yang terus menerus menggunakan gadget tanpa henti, pastinya akan memberikan contoh pada anak bahwa penggunaan gadget terus menerus tidaklah menjadi masalah. Orang tua harus memberikan contoh yang baik dengan tidak kecanduan gadget sebagai cara mengatasi anak kecanduan gadget selanjutnya.

11. Berikan Pujian Pada Anak yang Patuh

Anda dapat memberikan pujian atau hadiah bagi anak-anak yang patuh dalam mengikuti aturan penggunaan gadget yang telah anda buat.

12. Berikan Peringatan Pada Anak yang Tidak Patuh

Sedangkan bagi anak yang tidak patuh, anda dapat memberikan peringatan pun hukuman agar mengerti bagaimana penggunaan gadget yang benar harus dilakukan.

13. Menunjukkan Wilayah yang Bebas Gadget

Orang tua dapat mengikuti cara mengatasi anak kecanduan gadget dengan memberi tahu wilayah mana saja di rumah yang bebas gadget. Misalnya ruang makan dan ruang tidur tidak boleh ada penggunaan aktif gadget dan internet.

14. Membawa Anak Bermain ke Alam
Satu lagi cara untuk mengatasi anak yang kecanduan gadget adalah dengan membawanya bermain ke alam bebas. Alam bebas yang jauh dari koneksi internet, alat-alat elektronik, dan hiruk pikuk kota akan mengajarkan kedamaian alam pada anak-anak anda. Oleh sebab itu, anda sangat disarankan untuk mencoba membawa anak anda menikmati alam bebas di saat liburan. Contohnya anda dapat membawa anak berkemah, mendaki gunung, dan banyak hal lainnya.

15. Menjelaskan Waktu yang Bebas Gadget

Terakhir, orang tua juga harus menjelaskan bahwa di waktu makan, waktu belajar, dan waktu tidur merupakan waktu-waktu yang tidak boleh diganggu oleh penggunaan gadget.

Itulah tadi 15 cara mengatasi anak kecanduan gadget yang dapat anda coba. Semoga dapat bermanfaat!


di ambil dari
https://klubwanita.com/cara-mengatasi-anak-kecanduan-gadget

10 Cara Bangun Rasa Percaya Diri pada Buah Hati anda

10 Cara Bangun Rasa Percaya Diri pada Anak

Siapapun yang memiliki anak tahu betul kehadiran `malaikat kecil` itu suatu nikmat yang tak ternilai tapi bisa membuat stres. Orangtua pun penting mengajarkan dan menyampaikan nilai-nilai yang baik sejak anak-anak masih kecil. Tapi, yang lebih penting memunculkan rasa percaya diri pada anak dalam kemampuannya.

Jika Anda ingin membantu membangun rasa percaya diri pada anak, cobalah beberapa strategi yang diberikan LifeHack

1. Bicara dengan anak dan cari tahu apa masalahnya

Komunikasi yang efektif itu penting untuk membangun hubungan sehat dan langgeng. Anak Anda mungkin bingung dan takut serta memiliki banyak pertanyaan tentang dunia ini.

Anak-anak bisa saja merasa tak bisa dan merasa tak aman dengan tubuhnya atau diintimidasi. Hal ini penting untuk membangun kepercayaannya dan membiarkan anak memberitahu Anda mengapa ia merasa tak yakin dengan dirinya sendiri sehingga Anda bisa bekerja sama untuk mencari solusinya.

2. Bantu anak menemukan kegiatan yang membuat ia senang

Beberapa anak dilahirkan dengan suara yang luar biasa, beberapa memiliki telinga yang baik untuk musik, dan lainnya memiliki struktur tulang dan otot yang bisa membuat mereka menjadi atlet hebat, atau memiliki imajinasi luas untuk bercerita.

Cari tahu apa bakat alami anak Anda dan bantulah agar ia terlibat dalam kegiatan yang paling menyenangkan untuknya. Menari, melukis, bermain musik, atau sesuatu yang lebih pragmatis seperti matematika semuanya adalah pilihan yang baik. Hanya saja, pastikan anak Anda termotivasi.

3. Jadilah pemaaf kepada orang lain dan tunjukkan anak Anda bahwa kasih sayang merupakan kebaikan

Semua orang membuat kesalahan dan itu adalah bagian dari pendewasaan dan langkah penting dalam mencapai kebijaksaaan. Dengan berlatih memaafkan, Anda membiarkan anak Anda tahu bahwa apapun yang mereka salah karena sejumlah alasan, itu baik-baik saja.

Hal ini juga menunjukkan kepada mereka bahwa meskipun orang terkadang berdebat dan perasaannya terluka, cobalah berempati dan berkompromi. Anak Anda akan mempelajarinya dari Anda dan mulai berlatih memaafkan dalam kehidupan sehari-hari.

4. Ajarkan anak untuk fokus dalam membangun hubungan bermakna, mencari kebahagiaan dalam hal kecil dan berusaha sukses

Banyak orang mencapai kekayaan, kekuasaan, dan keterampilan pada tingkat tertentu. Namun, mereka tak pernah menaklukkan ketakutan mereka dan tetap yakin dengan diri mereka sendiri. Ajarkan anak Anda tentang nilai persahabatan sejati dan bagaimana orang lain bisa membantu membuat Anda lebih kuat.

Ajarkan mereka beralih ke ratusan hal kecil yang positif dalam hidupnya ketika mencari kebahagiaan serta menjadi ambisius dan gigih.

Kegagalan hanya kesempatan untuk datang kembali bahkan lebih kuat dan Ada teman-teman yang baik di sana yang mendukung Anda. Tak ada cara yang lebih baik membantu anak membangun harga dirinya dibandingkan menunjukkan kepada mereka nilai dari orang lain.

5. Ajarkan anak menetapkan cita-cita yang dicapai

Ingin menjadi manusia pertama di Mars, seorang balerina terkenal di dunia, atau bintang film merupakan cita-cita yang ambisius dan menunjukkan betapa kreatif anak Anda, tapi mereka mungkin tak terjangkau.

Bukan ide yang baik memberikan pujian sepanjang waktu kepada anak Anda dan berikan mereka gambaran yang realistis dari diri mereka serta kemampuannya. Biarkan mereka memilih, tapi tawarkan alternatifnya. Bantu anak-anak Anda merumuskan beberapa tujuan jangka pendek yang mudah dicapai dengan kerja keras dan tujuan yang lebih kecil untuk jangka panjang tapi masih dalam jangkauan.

Misalnya, jika Anda mendaftarkan kelas tari, tujuan jangka pendeknya adalah bisa menguasai gerakan tertentu dan berlatih minimal 2 jam setiap hari, sementara tujuan yang lebih besar mungkin kompetisi tari tingkat lokal. Akhirnya, mereka bisa berusaha meningkatkan dan memenangkan beberapa kompetisi yang lebih besar.

Ketika mereka mencapai cita-citanya, mereka merasa lebih percaya diri dan lebih bahagia.

6. Ajarkan anak bagaimana teratur dan belajar untuk hasil terbaik

Banyak orang percaya belajar adalah duduk dan menatap buku selama berjam-jam. Ini bisa menyebabkan anak frsutasi dan percayalah dia tak menjadi pintar.

Seorang anak membutuhkan keseimbangan yang baik antara belajar, melakukan tugas mereka, dan bersenang-senang. Keseimbangan itu hanya bisa dicapai dengan mengatur waktu secara efektif.

Beberapa mata pelajaran bisa lebih sulit bagi anak-anak dibanding yang lain dan mereka mungkin memiliki masalah ketika berlomba melawan jam. Tes bisa membuat stres dan mengambil semua kesenangan dari belajar.

Anda bisa mencoba membuat belajar menjadi menyenangkan dnegan film, video game, atau contoh-contoh praktis, yang bisa memberikan keajaiban agar anak-anak tertarik.

7. Daftarkan anak Anda di kelas yang fokus pada aktivitas fisik

Pikiran yang sehat berada dalam tubuh sehat. Latihan fisik di siang hari tak hanya bermanfaat untuk kesehatan anak, taoi juga membantu mengembangkan tubuh yang kuat dan lincah yang bisa dibanggakan.

Sambil berolahraga akan memungkinkan anak-anak meningkatkan keterampilan sosialnya.

8. Bermain dengan anak setiap ada kesempatan

Beberapa kontak emosional dan fisik dengan orang lain setiap hari sangat penting bagi anak. Curahkan waktu untuk mendengarkan cerita mereka, terlibat dalam beberapa kegiatan kreatif dan ajarkan mereka beberapa keterampilan berharga.

Apapun yang dibuat menjadi sebuah mainan akan menciptakan banyak kesempatan agar anak mau bekerja tim, memecahkan masalah, dan mengekspresikan dirinya secara bebas.

9. Menjadi teladan baik dengan mempraktikkan apa yang Anda katakan

Anak-anak hanya menyerap informasi dari lingkungan sekitarnya dan akan beralih ke Anda sebagai sumber utama informasi tentang prilaku yang bisa diterima.

Pastikan Anda menunjukkan kepada anak bagaimana seseorang harus bersikap, jangan hanya memberitahukan apa yang harus mereka lakukan dan kemudian lakukan apa yang sering Anda katakan agar mereka tak lakukan.

Jika anak melihat orangtuanya tak takut mengekspresikan dirinya, maka mereka akan mencoba menjadi baik kepada orang lain dan sangat terbuka. Anak akan meniru perilaku percaya diri ini dalam hidup mereka.

10. Ajarkan anak tanggung jawab dan nilai kerja keras

Seorang anak tak boleh diberlakukan standar yang tinggi sama seperti orang dewasa, tapi mereka harus memahami bahwa tindakan mereka mempengaruhi orang lain dan ada orang yang mengandalkan mereka.

Jika anak mengerti mengapa mereka perlu melakukan pekerjaan mereka dan dibutuhkan kerja keras untuk mencari nafkah, ia akan memiliki pandangan yang berbeda tentang kehidupan.

Anak-anak sering senang untuk membantu orang tua mereka dan merasa bangga ketika mereka berkontribusi. Dengan cara ini, anak-anak tahu bahwa mereka mampu dalam banyak hal dan orang-orang bergantung padanya, yang membangun karakter dan membantu membangun kepercayaan diri pada anak.

Saat ingin membantu anak membangun rasa percaya dirinya, penting diingat berkomunikasilah, habiskan waktu dengannya dan biarkan mereka membuat pilihan sendiri.

9 Cara Mendidik Anak agar Rajin Belajar

9 Cara Mendidik Anak yang Malas Belajar agar Rajin

Jika Anda sedang mengasuh anak yang masuk usia sekolah maka mungkin Anda pernah menghadapi anak yang malas. Pada dasarnya anak yang malas belajar mungkin bisa terjadi pada semua anak namun tidak semua orang tua memiliki cara yang sama untuk mengatasinya. Anak-anak terkadang memiliki pola pikir yang berbeda sehingga mereka juga bisa merasa bosan dengan sekolah. Hal yang paling menyenangkan anak juga biasanya hanya bermain atau melakukan kesenangan mereka. Lalu bagaimana cara mendidik anak yang malas belajar agar bisa berubah, simak ulasan dibawah ini.

    1. Membantu memberikan motivasi untuk anak

Beberapa anak bisa terus masuk sekolah, belajar dan mengerjakan tugas mereka dengan baik. dampaknya bisa membuat anak sangat cerdas dan tidak pernah malas. Namun anak yang malas tidak pernah memiliki keinginan ini. Salah satu pemicunya mungkin karena anak tidak memiliki motivasi yang kuat. Anak hanya ingin pergi ke sekolah karena mereka memang harus ke sekolah. Sehingga anak ketika sampai di sekolah tidak memiliki motivasi untuk belajar apapun. Untuk mengatasi ini maka orang tua harus memberikan motivasi yang jelas. Ada banyak  bentuk motivasi misalnya menjanjikan hadiah untuk anak. Namun cara ini sering tidak bertahan lama sehingga orang tua harus mencari cara untuk menemukan hal yang paling menarik bagi anak.

   2. Masuk ke dalam kehidupan anak

Ketika anak menjadi sangat malas untuk belajar maka orang tua bisa masuk ke dalam kehidupan anak. Jangan pernah membiarkan anak belajar sendiri sehingga mereka menghadapi banyak kesulitan saat belajar. Kemungkinan hal inilah yang menyebabkan anak menjadi malas untuk belajar. Anda bisa mencoba untuk membantu dan mendampingi anak ketika belajar. Anda harus memberi cara mengajar yang menyenangkan untuk anak. Ketika anak bisa menyelesaikan persoalan maka biasanya anak akan menjadi lebih rajin.    3. Bertanya pada anak

Kemudian orang tua juga bisa mencoba untuk sering bertanya pada anak. Saat bertanya maka orang tua harus benar-benar dekat dengan anak bukan hanya bertanya sambil lewat atau sambil melakukan kegiatan yang lain. Bantu anak untuk melihat buku pelajaran dan tanyakan kesulitan yang dialami oleh anak. ketika anak menjadi malas karena masalah cara belajar dan guru yang tidak menyenangkan maka Anda bisa membantu anak. Misalnya ketika anak sedang mempelajari siklus kehidupan maka ajak anak untuk benar-benar masuk ke dalam contoh yang asli. Cara ini bisa membuat anak merasa penasaran sehingga anak menjadi lebih rajin untuk belajar.

   4. Tidak fokus pada nilai tertinggi tapi pada cara belajar

Banyak orang tua yang menekan anak untuk mendapatkan nilai terbaik dan ini yang sering menyebabkan anak malas untuk belajar. Anak merasa putus asa ketika tidak bisa bekerja dengan baik. Kemudian Anda bisa mencoba untuk menghilangkan kebiasaan ini dengan tidak memberikan target belajar untuk anak. Anda bisa mencoba untuk memberikan cara belajar yang lebih menarik dan mudah dimengerti oleh anak. Kebiasaan berdiskusi pada anak dan berbagi pengalaman belajar dengan anak bisa membuat anak merasa sangat nyaman dan juga memacu anak untuk mendapatkan nilai paling baik tanpa harus dipaksa orang tua.

   5. Memberi pujian pada usaha anak

Terkadang beberapa anak menjadi malas belajar karena mereka merasa tidak dihargai. Hal inilah yang menyebabkan anak tidak mau belajar lagi. Jika terjadi kondisi ini maka sebaiknya orang tua mulai mencoba untuk memberi pujian dan menghargai semua usaha yang sudah dilakukan oleh anak. Dampingi anak ketika sedang belajar kemudian cobalah untuk membantu anak belajar dengan baik. Jangan pernah meremehkan kemampuan anak sehingga anak tidak terluka untuk belajar sesuatu hal yang baru. Dalam hal ini anak-anak juga harus jujur dan orang tua bisa mencoba untuk menjaga kejujuran itu. Artinya ketika anak mengalami masalah saat belajar maka anak bisa berbicara dengan orang tua untuk menemukan solusi yang tepat. (Baca : cara membuat anak cerdas sejak dalam kandungan – makanan yang baik untuk otak janin dalam-kandungan)

   6. Mencoba memberikan struktur belajar yang baik

Banyak orang tua yang mencoba memaksa anak untuk belajar ketika baru pulang sekolah. Hal ini bisa menyebabkan anak menjadi mudah lelah dan tidak mau belajar dengan  baik. Anda bisa mencoba untuk membuat anak lebih santai saat baru pulang sekolah. Biarkan anak mendapatkan makanan ringan kesukaan mereka kemudian beri pilihan pada anak yaitu apakah harus tidur atau bermain. Anak harus memilih salah satu atau ibu bisa mencoba menyusun jadwal anak. Kemudian setelah itu berikan waktu pada anak untuk kembali belajar dengan baik dan dampingi anak saat belajar.


   7. Ajari anak untuk bertanggung jawab

Kemudian ibu juga bisa mencoba untuk tetap memberikan tanggung jawab pada anak. Ketika anak meminta hadiah sebagai imbalan sudah belajar dan mendapatkan nilai yang baik maka ibu harus memberikan hadiah tersebut. Jangan sampai menahan apa yang diinginkan oleh anak ketika itu menjadi imbalan anak setelah belajar dengan baik. Kemudian langkah ini sesekali harus dihentikan sehingga anak tidak memiliki kebiasaan yang manja. Anda bisa mencoba memberikan bonus lain seperti pergi ke tempat wisata saat hari libur. (baca: penyebab anak hiperaktif

  8.  Berikan waktu pada anak untuk melakukan hal yang disukai

Banyak orang tua yang mencoba untuk tidak membiarkan anak bermain game, melihat TV atau bermain dengan gadget hanya karena nilai sekolah yang jelek atau kurang memuaskan. Anak mungkin mengalami masalah yang sangat berat sehingga tidak bisa memahami pelajaran dengan baik. Setelah itu orang tua harus merubah semua prinsip ini. orang tua bisa mencoba untuk memberikan waktu yang lebih banyak saat anak bermain. Ikuti semua permainan yang disukai anak kemudian beri batasan waktu kapan harus belajar. Kebiasan ini sangat penting untuk anak karena bisa membuat anak tahu kapan harus belajar dan kapan harus  bermain.

   9. Lihat kembali lingkungan belajar anak

Kemudian ibu juga bisa mencoba untuk melihat kembali lingkungan  belajar anak. Mungkin anak menjadi malas belajar karena tempat belajar yang tidak menyenangkan dan sulit untuk belajar. Karena itu Anda bisa mencoba untuk mengatur semua perabotan dan tata letak kamar pribadi anak. Berikan nuansa warna yang cerah, hiasan dari tokoh kesukaan anak dan juga suasana kamar yang lebih menyenangkan. Buat lingkungan anak agar bisa belajar dengan baik sehingga anak tidak malas lagi.

Oleh : Tri Astuti, ST
Kategori : Parenting


14 Cara Merawat anak Baru Lahir Yang Baik dan Benar

14 Cara Merawat Anak Baru Lahir Yang Baik dan Benar

Sebagian besar Ibu yang baru melahirkan terutama Bayi pertama mungkin masih bingung dengan cara merawat bayi. Perlu diketahui, cara merawat bayi agar pertumbuhan dan perkembangannya terjaga memerlukan perawatan yang sedikit berbeda. Anak cenderung sensitif dengan perubahan lingkungan sekitar, termasuk udara, suhu dan lain sebagainya, termasuk paparan. Selain itu, kebutuhan nutrisi bayi juga berbeda, dalam hal jumlah serta frekuensi pemberiannya.


Mungkin banyak yang belum mengetahui, bahwa cara memberikan ASI atau susu yang salah saja dapat membuat Anak menjadi sesak, kebiruan bahkan meninggal Dunia. karenanya para Ibu perlu mengetahui beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam merawat Anaknya, :

1. Ingatlah bahwa Anak mudah mengalami gangguan napas

Banyak orang yang cenderung lebih memperhatikan perawatan tali pusat. Padahal salah satu penyebab terbesar yang sering dilupakan adalah sesak atau henti napas. Oleh karenanya, pastikan selalu jalan nafas Anak tidak tersumbat. Jangan memberikan benda atau makanan padat yang dapat membuat bayi tersedak. selain itu perhatikan cara memberi minum yang tepat pada Anak agar tidak tersedak. keadaan ketidaktahuan Ibu sering menyebabkan bayi gangguan napas, walaupun bayinya dalam keadaan sehat.

2. Jangan anggap remeh lendir tenggorokan/ sakit flu

Jika Anak terdengar memiliki lendir atau flu, segera konsultasikan kepada tenaga kesehatan. Sebab dalam keadaan lanjut, lendir pada saluran napas dapat membuat bayi sesak bahkan dapat menyebabkan kekurangan oksigen. Jika bisa, Ibu bantu dengan mengeluarkan lendir saat dalam perjalanan menuju tempat pelayanan kesehatan.

3. ketahui kebutuhan minum susu Anak (terbaik Asi)

Saat memberikan bayi Air Susu ibu ataupun susu formula, berikan dalam porsi cukup. Tanyakan pada bidan atau dokter yang membantu proses kelahiran, seberapa banyak jumlah Asi/susu yang perlu diberikan tiap kali minum dan tiap berapa jam bayi perlu diminumkan. Sebab pemberian jumlah minum dan frekuesi minum pada tiap Anak berbeda karena bergantung pada berat badan Anak (sesuai kebutuhan). Kekurangan minum akan dapat menyebabkan berat Anak turun, sebaliknya kelebihan minum dapat menyebabkan bayi muntah hingga akhiirnya tersedak. Jika tersedak, maka akan masuk ke saluran napas hingga paru-paru dan dapat menyebabkan bayi menjadi kebiruan dan meninggal.

4. Jangan langsung membaringkan bayi setelah disusui

Setelah bayi selesai diberi ASI atau susu formula (setelah diminumkan), bayi jangan langsung dibaringkan. Sebaiknya bayi perlu di sanggah dengan posisi kepala sedikit lebih tinggi di banding kaki (kadang setengah duduk) sambil punggung bayi ditepuk-tepuk. Hal ini bertujuan membuat bayi segera bersendawa yang menandakan bahwa susu benar masuk ke saluran cerna. Sebab jika tidak, bayi akan mudah muntah dan akan masuk ke saluran napas.

5. Sebaiknya Anak tetap mengkonsumsi ASI secara ekslusif

Sebaiknya setelah Anak lahir, Ibu tetap memberikan ASI kepada bayi tanpa makanan atau susu tambahan (ASI ekslusif) selama 6 bulan. Sebab kandungan ASI lebih lengkap dari susu formula. Selain itu, pemberian makanan tambahan dapat cenderung membuat pencernaan bayi terganggu. Penggunaan susu formula sebagai pengganti ASI dilakukan jika ASI sama sekali benar-benar tidak bisa diberikan, misalnya produksi ASI kurang bahkan tidak ada, serta adanya alergi bayi terhadap ASI atau intoleransi.


6. Jaga kehangatan bayi

Sejak bayi dilahirkan dan sebugar apapun bayi, tetap perhatikan kehangatan bayi. Bayi baru lahir rawan mengalami kehilangan panas tubuh (sehingga suhu tubuh dibawah normal) dan dapat menyebabkan kematian. Ada banyak cara bayi dapat kehilangan panas tubuh, melalui penguapan pada kulit, terkena langsung benda yang lebih dingin dari tubuhnya, pakaian yang basah dan lain sebagainya. Oleh karenanya, Ibu bayi perlu tetap menjaga pakaian bayi dan terbungkus selimut halus bayi. Jika bayi ngompol atau pakaiannya basah, segera ganti dengan yang kering.


7. Jaga bayi dari kondisi demam

Demam sering terjadi pada bayi dan anak, para Ibu perlu segera menangani demam yang terjadi pada buah hati karena sebagian besar demam pada bayi dan anak dapat membuat anak menjadi kejang. Jika terjadi kejang, hal ini mempengaruhi kelistrikan dari saraf-saraf serta dapat merusak saraf. Oleh karenanaya dampak kejang kedepannya bisa menghambat perkembangan otak anak, atau dampak langsung saat terjadi kejang bisa mengakibatkan hilangnya kesadaran.

(Baca juga: Cara menyusui bayi kembar)

8. Jaga bayi dari kejang

Bila anak atau Anak memiliki riwayat kejang demam, mintalah arahan dari dokter apakah anda (Ibu bayi) perlu menyiapkan obat-obat deman dan obat kejang dirumah untuk berjaga-jaga. Jika iya, maka pelajari cara atau waktu pemberiannya saat timbul gejala.


9. Pastikan Anak mendapatkan vaksisn sesuai jadwal

Saat Anak anda lahir, pastikan bayi sudah diberi vaksin. Umumnya saat proses persalinan di fasilitas kesehatan, bayi biasanya langsung diberi vaksin HB0. Setelah itu pastikan selama perkembangannya kedepan sang bayi akan mendapatkan vaksin sesuai dengan waktunya.

10. Rawat tali pusat

Pada saat Anak setelah lahir, umumnya bidan atau dokter telah mengikat tali pusat yang menempel ditubuh bayi. Tali pusat ini akan terjatuh seiring bertambahnya hari asalkan tali pusat terawat baik dan kering. Saat dirumah, jangan menaruh berbagai macam zat misalnya bedak pada tali pusat. Hal ini akan menyebabkan infeksi dan demam pada bayi. Rawatlah kebersihan tali pusat dan biarkan mengering maka tali pusat akan jatuh atau terlepas dengan sendirinya.


11. Cuci tangan sebelum menyentuh Anak bayi

Cucilah tangan sebelum menyentuh bayi. Saat dirumah atau ditempat lain, sebaiknya tetap jaga kebersihan tangan anda. Sebaiknya sebelum menyentuh bayi, mencuci tangan dan mengeringkannya adalah salah satu metode pencegahan terjadinya infeksi kepada bayi. Telapak tangan kita merupakan sarana perpindahan bakteri dari berbagai tempat yang kita sentuh. Jika kita semakin sering menyentuh bayi tanpa mencuci tangan, berarti kita meningkatkan resiko infeksi pada buah hati.


12. Gunakan selalu pakaian dan alat-alat bayi yang bersih

Sistem imun pada bayi belumlah terbentuk sempurna. Segala bentuk perawatan seperti menjaga kebersihan pakaian dan alat keperluan bayi menjadi sangat penting diperhatikan. Cucilah pakaian bayi hingga bersih sesering mungkin, dan untuk alat-alat bayi sebisa mungkin juga dicuci bersih bahkan direndam air panas.


13. Pantau pertumbuhan dan perkembangan Anak

Pantau terus pertumbuhan bayi dengan cara dengan rutin menimbang berat badan bayi. Seharusnya dengan pemberian ASI yang cukup, pertumbuhan berat bayi akan bertambah dari hari-kehari. Bila berat badan bayi justru berkurang, maka ada hal yang harus kita pikirkan menjadi penyebabnya. Cobalah untuk berkonsultasi dengan dokter dan bidan terdekat.


14. Kenali Anak lebih mendalam

Lihat perubahan yang terjadi pada bayi. Beberapa gangguan kesehatan yang sering terjadi pada bayi misalnya bayi tampak kekuningan (ada yang normal dan ada yang abnormal), bayi sering muntah, perut kembung, perubahan kotoran, napas terasa berat, kebiruan, bayi batuk atau flu, napas sering terdengar suara lendir, demam, kejang, dan lain sebagainya. Bila terdapat tanda-tanda tersebut, segera konsultasikan pada pelayanan kesehatan terdekat. Perlu ditanyakan pada bidan atau dokternya, bagaimana tanda kejang pada bayi.

KENAPA HARUS MONDOK

Anak Pondok
Seringkali walisantri “gamang” saat ingin menyekolahkan anak-anaknya di pondok pesantren. Hal ini disebabkan karena beberapa faktor, diantaranya:
1. faktor biaya.
2. hasil/output yang dihasilkan.
 3. karena faktor anak dan atau orang tua itu sendiri.

Dalam catatan harian saya kali ini, saya akan berusaha untuk mengurainya.

1. faktor biaya. Biaya seringkali menjadi kendala utama. Seringkali orang tua membandingkan biaya apabila anak dipondokkan dengan tidak dipondokkan (setiap selesai sekolah pulang ke rumah). Padahal kalau kita memikirkan secara mendalam, maka kita akan mendapati bahwa :

Biaya, terutama biaya makan. Sesungguhnya terkait biaya makan anak-anak ketika kita pondokkan, sebenarnya hanya memindahkan biaya makan saja yang biasanya dikelola oleh orang tua masing-masing kemudian dikelola oleh pondok.
Biaya transport. Saat anak-anak harus sekolah di luar (apalagi di kota), maka orang tua akan mengeluarkan biaya transportasi. Belum lagi waktu yang kita curahkan apabila harus antar jemput anak-anak kita.
Ilmu yang didapatkan. Tentu akan sangat berbeda anak-anak yang disekolahkan di sekolah yang setiap hari pulang dengan anak yang dipondokkan. Anak-anak akan mendapatkan ilmu keagamaan, praktek ibadah, dan bermasyarakat yang lebih banyak dan berkualitas
Pergaulan yang relatif lebih aman karena anak-anak bergaul dalam lingkungan lebih kondusif sesuai ajaran islam, dibanding pergaulan di luar yang cenderung bebas yang berakibat pada terjadinya kenakalan remaja.
Pembinaan yang lebih terkontrol untuk membentuk anak-anak memiliki syakhsiyah islamiyah yang bagus, baik dari sisi aqliyah islamiyah (pola pikir islami) ataupun nafsiyah (pola sikap islami).

2. hasil/output yang dihasilkan. Banyak anggapan bahwa ketika anak-anak disekolahkan di pondok, maka ilmu yang didapatkan hanyalah sekedar ilmu agama. Pondok Pesantren  tidak hanya menyiapkan anak-anak untuk menjadi para ulama saja, namun juga diarahkan untuk memiliki berbagai keahlian sehingga lulusan pondok pesantren bisa terjun di berbagai kancah kehidupan. Disinilah justru menjadi tantangan berat bagi sebuah pondok pesantren. Alumni pondok pesantren yang menguasai tsaqofah Islam bahkan hafal 30 juz Al-Qur’an, tetapi menjadi teknokrat, saintis, dokter, politikus, farmakologis, perawat, radiografer, peneliti, pengusaha, dan bidang-bidang lainnya. Tentu disamping juga sebagian dari mereka menjadi para ulama’. Menjawab tantangan dan perkembangan zaman tersebut, Pondok Pesantren memberikan keleluasaan bagi anak-anak untuk memilih sesuai dengan passionnya dengan mewadahi anak-anak untuk masuk dalam tiga jurusan yang disiapkan, yakni The Winner, mengantarkan anak-anak untuk menjadi sang juara dan pemimpin. Moslem Schoolar, membantu mengantarkan anak-anak untuk menjadi ulama. Tidak cukup di situ, Pondok Pesantren Baron juga memfasilitasi anak-anak untuk melanjutkan study di luar negeri, tepatnya di Mesir baik melalui jalur Ma’had ataupun Kemenag. Entrepreneur, juga kita siapkan bagi anak-anak yang mempunyai talenta untuk menjadi pengusaha.

Untuk mewujudkan semua impian ini, Pondok Pesantren Baron merealisasikannya dalam langkah riil berupa pembentukan penjurusan yang dikelola oleh Kepala Sekolah Kreatif Penjurusan yang kedudukannya setara dengan para kepala sekolah pada umumnya.

Tidak hanya disitu, Pondok Pesantren Baron juga menyiapkan sekolah dengan pilihan program Reguler (menyeimbangkan pelajaran umum dan pelajaran pesantren), Ma’had Dirosah Islamiyah (memberikan titik tekan pada penguasaan tsaqofah islamiyah), dan Villa Qur’an sebuah program Tahfidz Al-Qur’an yang insya Allah memfasilitasi anak-anak agar bisa menghafal 30 Juz Al-Qur’an.

Untuk pilihan program ini khusus Pondok Pesantren Baron Pusat  sudah menyiapkan semua programnya, sedangkan untuk cabang tentatif sesuai dengan jumlah murid yang mendaftarkan dan dinyatakan lulus.

3. karena faktor anak dan atau orang tua. Seringkali belum singkron antara keinginan orang tua dan anak-anak. Prinsipnya bila anak-anak yang tidak siap ke pondok, maka tidak boleh dipaksa. Tetapi orang tua bisa memberikan arahan dan motivasi. Bila orang tua yang tidak mempunyai keinginan sementara anak memiliki semangat dan sekolah di pondok pesantren, catatan di atas semoga bisa menjadi pertimbangan.

bekerja maksimal tanda syukur kepada Allah

aqiqah sidosermo, aqiqah jagir, aqiqah panjang jiwo, aqiqah jemur sari
Suatu hari ketika Rasulullah Muhammad SAW pulang dari perang Tabuk, sebuah Jihad Fi Sabilillah melawan Bangsa Romawi yang kerap memberikan ancaman kepada kaum muslimin. Perang ini diikuti oleh banyak sekali kaum muslim, kecuali orang-orang yang tua dan berhalangan.

Ketika hampir sampai di kota Madinah, di salah satu sudut jalan Rasulullah Muhammad SAW bertemu dengan seorang tukang batu. Beliau mendapati tukang batu tersebut tangannya melepuh dan merah kehitam-hitaman, seperti terpanggang sinar matahari. Rasulullah SAW kemudian bertanya kepada orang tersebut, Mengapa tanganmu kasar sekali? Si tukang batu menjawab : Ya Rasulullah, pekerjaan saya ini membelah batu setiap hari dan belahan batu itu saya jual ke pasar. Lalu hasilnya saya gunakan untuk memberi nafkah keluarga saya. Karena itulah, tangan saya kasar.

Rasulullah adalah manusia paling mulia, tetapi orang yang paling mulia tersebut begitu melihat tangan si tukang batu yang kasar karena mencari nafkah yang halal, Rasul pun menggenggam tangan itu dan menciumnya seraya bersabda : Hadzihi yadun la tamatsaha narun abada. Inilah tangan yang tidak akan pernah disentuh oleh api neraka selama-lamanya.

Rasulullah SAW tidak pernah mencium tangan para Pemimpin Quraisy, tangan para Pemimpin Khabilah, Raja atau siapapun. Sejarah mencatat hanya putrinya Fatimah Az Zahra dan tukang batu itulah yang pernah dicium oleh Rasulullah SAW. Padahal tangan tukang batu yang dicium oleh Rasulullah SAW justru tangan yang telapaknya melepuh dan kasar, serta kapalan karena membelah batu dan kerja keras.

Masya Allah, luar biasa apa yang dilakukan oleh Rasulullah Muhammad SAW. Insya Allah, dalam catatan harian selanjutnya masih akan saya tampilkan cerita lain terkait dengan hal ini.