PERNYATAAN SIKAP SINERGI DAKWAH

 PERNYATAAN SIKAP SINERGI DAKWAH
PENOLAKAN TERHADAP PERILAKU LGBT

1.    Mengutuk segala bentuk penyimpangan atau kejahatan seksual seperti Lesbian, Gay, Biseksual dan Transgender.

2.    Menuntut pemerintah dan DPR untuk segera mengesahkan Rancangan Undang-undang KUHP yang mengatur perbuatan menyimpang atau kejahatan seksual seperti LGBT sebagai perbuatan kriminal yang dapat dipidana berat.

3.    Menuntut Pemerintah Daerah dan DPRD Kota Surabaya untuk membuat kebijakan yang dapat mempersempit ruang gerak pelaku penyimpangan dan kejahatan seksual untuk melindungi moralitas dan keberlangsungan umat manusia.

4.    Menolak dengan tegas eksistensi golongan LGBT dengan tidak mengakui keberadaannya dan tidak berkerjasama dalam bentuk apa pun dengan golongan LGBT.

5.    Menghimbau kepada seluruh Lembaga, Komunitas dan Organisasi Dakwah khususnya di bidang pemuda agar membuat kegiatan baik kajian, diskusi, bedah buku atau kegiatan kreatif lainnya dalam rangka menolak perilaku LGBT.

6.    Menghimbau kepada seluruh Lembaga, Komunitas dan organisasi Dakwah khususnya di bidang pemuda agar menolong penderita atau korban yang mengalami penyakit kelainan orientasi seksual LGBT untuk mengikuti proses rehabilitasi.

Berdasarkan poin-poin diatas khususnya poin 2 dan 3 maka kami Insya Allah kami akan mengajukan Hearing kepada DPRD kota Surabaya dan melayangkan Surat terhadap komisi III DPR RI untuk mengesahkan Rancangan Undang-undang KUHP yang mengatur perbuatan menyimpang atau kejahatan seksual seperti LGBT sebagai perbuatan kriminal yang dapat dipidana berat.

Demikian pernyataan kami, semoga Allah Subhannahu Wa Ta’ala senantiasa meridhoi langkah kita.
 Yusril: Kami Konsisten Bela Islam Dan Golongan Lain Yang Tertindas Oleh Penguasa

“Kami tidak berteori, tapi kami bertindak di lapangan dengan tindakan yang nyata!,” tegas Yusril

bisnnis pemula

bisnnis pemula




Pas sudah saya beli, berjalan 1 minggu, barulah saya ketemu sebuah hal yang NGGAK KEPIKIRAN di kepala saya pada saat awal membeli, dimana kalau hal ini kepikiran, maka akan menjadikan saya punya 2 pilihan.

Menawar di harga yang lebih murah,

Batal membeli

Seiring berjalannya waktu, apa yang saya takutkan kemudian ternyata benar-benar terjadi di website ini. Timbul rasa penyesalan dalam hati. Tapi kata Gobind Vashdev, "kamu boleh kehilangan uang tapi tidak boleh kehilangan pelajaran".

Oleh karena itu, ada beberapa hal yang kemudian saya catat dan renungkan dari peristiwa yang saya alami.



1/ Saya merasa sombong

Beberapa kali saya membeli website, sekian juta traffic sudah didapatkan, ah masak masih gagal sih dalam membeli sebuah web? Ternyata MASIH! Allah masih sayang. Saya masih manusia, bukan Tuhan. Setiap kita sombong, maka Tuhan akan menguji kita di titik kesombongan kita. Tepat di ulu hati.



2/ Saya tidak merangkum key factor hasil pengalaman saya

Ketika di kampus saya diajari, dalam kegiatan riset, hal yang paling penting untuk dilakukan adalah mencatat hasil penelitian. Ibaratnya perjalanan menjadi seorang internet marketer ini adalah penelitian raksasa, maka saya harus mencatat sendiri remah-remah pengetahuan yang saya temukan. Beberapa hal yang saya catat sekarang adalah:

Sebuah web jantungnya adalah hosting. Maka sebelum semuanya dibuat, pilihlah hosting yang benar. Karena damage cost di kemudian hari karena sekedar masalah hosting amat sangat besar.

Sebuah iklan FB Ads, jantungnya adalah ad image dan ad copy. Tidak memprioritaskan untuk membuat hal tersebut dengan "benar", maka dampaknya bisa rugi jutaan atau ratusan juta.

Nah kalau saya ingin mendapatkan hasil maksimal dalam dunia IM, maka satu hal yang saya catat adalah saya harus mencatatnya dengan rapi.



3/ Bekerja tim

Seharusnya saya mengajak satu orang tambahan untuk membantu saya menganalisa sebuah keputusan. Seseorang yang paling mengerti kelemahan kita. Misalkan saya tidak paham server, maka saya harus mengajak orang yang paham mengenai dunia server. Saya tidak begitu paham SEO, maka saya harus mengajak orang yang paham SEO.



4/ Terlalu berpikiran positif

Email saya terakhir tentang Murphy's way, mudah-mudahan Anda sudah baca. Itu mengajari saya "cara positif" untuk "berpikiran negatif". Maksudnya, berpikir negatif bukan kepada orang, tapi kepada proses. Ada nggak yang mungkin akan failed dalam sebuah proses? Nah kita fokuskan pikiran kita disana untuk mengeliminasi faktor tersebut, sampai (harapannya) tidak ditemukan lagi kekurangan.

Dalam kasus ini saya terlalu positive thinking. Ah website mudah, paling begini aja. Ternyata apa yang saya anggap remeh, malah membunuh saya.

==

Pembelajaran ini mahal. Mudah-mudahan apa yang terjadi di saya, tidak terjadi kepada Anda. Saya menekankan diri saya sendiri untuk:

Tidak banyak bicara yang tidak penting,

Banyak belajar dari kesalahan sendiri dan orang lain,

Meminta pendapat dari orang yang lebih cerdas dari saya,

Terus memperbaiki diri sepanjang waktu

Demikian. Mudah-mudahan apa yang saya bagikan bermanfaat buat Anda, semoga kita bisa jadi orang yang lebih baik di kemudian hari.